REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengapa jendela pesawat berbentuk oval, bukan persegi panjang dengan masing-masing sudutnya 90 derajat?
Para ahli menjelaskannya secara sederhana dan semua itu sangat penting untuk keselamatan pesawat beserta awaknya.
Pemaparannya sederhana, namun penting bahwa jendela oval ini ternyata mengurangi tekanan atau turbulensi ketika pesawat berada di atmosfer yang lebih rendah. Dilansir dari Dailymail, desain oval ini juga membuat pesawat lebih irit bahan bakar.
Kepala Eksekutif Komite Keselamatan Penerbangan Inggris, Dai Whitthingham menjelaskan jendela oval mengalirkan tekanan lebih lembut.
Jika jendela bentuknya persegi atau persegi panjang maka tekanan akan menumpuk di sudut-sudut jendela. Saat ada turbulensi yang lumayan kuat, maka kaca jendela berbentuk persegi panjang akan cepat retak. Prinsip yang sama juga digunakan dalam mendesain pintu-pintu keluar pesawat.
Semua penjelasan tersebut ada dalam sebuah video yang diproduksi Real Engineering. Mereka menunjukkannya secara ilmiah dengan diagram yang menjelaskan aliran tekanan udara ke kabin pesawat selama penerbangan.
Desain oval juga memberikan kesan tampilan dan pemandangan lebih besar disesuaikan dengan ketinggian dan tempat duduk penumpang.
Advertisement