REPUBLIKA.CO.ID, Meski sadar membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri atau populer dengan sebutan 'me time', tak sedikit ibu yang merasa sulit melakukannya. Perasaan bersalah membalut diri ibu hingga akhirnya gagal menyenangkan dirinya sendiri.
Psikolog dari Klinik The Heart Springs, Rosdiana Setyaningrum MPsi MHPEd, mengatakan ibu harus sadar pentingnya rasa bahagia dalam dirinya. "Kalau saya bahagia, keluarga akan bahagia," ujarnya, dalam acara Kampanye Bio Oil Starting 2016 with Happiness, To You dan Your Family.
Bayangkan, katanya, ibu yang stres akan membuatnya mudah menyalahkan anak ketika anak baru sedikit salah. "Atau suami baru bertanya, istri sudah mengomel," ujar dia lagi.
Seorang ibu pun dituntut untuk melakukan hal-hal yang membuatnya senang, karena anak dan suaminya akan merasakan pula kebahagiaan itu. Rosdiana mengatakan ada berbagai cara untuk membahagiakan diri. Salah satunya dengan merawat dirinya.
Upaya untuk merawat diri atau self care disebut Rosdiana setidaknya akan menimbulkan lima efek baik. Yakni, membantu wanita menerima dirinya sendiri. Kemudian, membuat ibu merasa mampu mengerjakan sesuatu yang dengan baik karena bisa mengurus diri, menimbulkan rasa nyaman yang membuat serotonin bekerja diri, lalu sanggup meningkatkan hormon dopamine.
Hormon serotonin dan dopamin dikenal sebagai hormon bahagia. Rosdiana mengatakan, serotonin timbul saat merasa tenang termasuk saat melakukan hal yang disukai. Sedang dopamin muncul ketika melakukan hal yang menyenangkan.
Terakhir, merawat diri tidak harus selalu dilakukan sendirian. Ibu bisa melakukannya bersama orang lain dan meningkatkan rasa afeksi atau hormon oksitosin alias hormon cinta atau kasih sayang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
