Jumat 26 Feb 2016 09:25 WIB

Busana Muslim dari Bahan Berteknologi? Ini Hasilnya

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Salah satu rancangan ETU yang akan dipamerkan di Australia menggunakan bahan berteknologi tinggi.
Foto: dok ETU
Salah satu rancangan ETU yang akan dipamerkan di Australia menggunakan bahan berteknologi tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada ajang Virgin Australia Melbourne Fashion Festival (VAMFF) ini, brand busana Muslim ETU karya desainer Restu Anggraini bekerja sama dengan salah satu perusahaan terbesar di Jepang, Toray Industries. Ini adalah perusahaan spesialis pada produk industri berteknologi tinggi di bidang organic synthetic chemistry, polymer chemistry, dan biochemistry.

Sebagai bahan utama dari busana modest wear karyanya yang akan dipamerkan di Australia, Restu menggunakan Ultrasuede sebagai salah satu bahan pada koleksi Autumn/Winter 2016 ini. Ultrasuede merupakan bahan berteknologi tinggi yang dibuat dengan teknologi ultra-microfiber untuk menandingi kualitas bahan suede (kulit) asli.

Sejak penemuannya di tahun 1970 oleh Toray, Ultrasuede telah digunakan oleh banyak brand internasional, seperti Halston, Prada, Issey Miyake, dan lainnya.

"Kelebihan bahan ini cocok untuk musim dingin, hangat namun tidak membuat keringatan," jelas ETU Bussiness Development Head, Rahmat Ramadan.

Selain itu, ETU juga menggunakan bahan wool, katun, dan polyester blend untuk membuat kombinasi look yang terdiri dari outer wear, pants, dan blazer.

Sementara dari segi warna ia menggunakan warna monokrom seperti hitam dan abu-abu. Koleksinya ditujukan bagi perempuan pekerja sehingga modelnya memang baju kerja. Pada koleksinya ini ia bermain di detail dan tekstur.

(baca: Zaskia Rancang Busana Bertema Angin untuk Dibawa ke London)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement