REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat sedang makan pernahkah Anda tak sengaja menumpahkan kecap, saus, atau sambal pada baju? Noda makanan tersebut jika tak langsung dicuci bisa membandel tak mau hilang. Demi mengatasinya, muncul inovasi busana yang menggunakan bahan antinoda juga antiminyak.
Busana antinoda dan antibau ini dirilis lewat koleksi busana muslim oleh desainer Restu Anggraini. Baru-baru ini ia menampilkan koleksi Hygee by Etu pada Muslim Fashion Festival (Muffest) di Jakarta.
Restu menjelaskan kenyamanan adalah hal terpenting dalam hidup. Nyaman yang ia maksud adalah nyaman dengan diri sendiri, nyaman dengan keluarga, ataupun nyaman dengan Sang Khalik. Dengan hati yang nyaman hidup pun menjadi tenang. "Hygee merupakan koleksi yang mengapresiasi sebuah kenyamanan diri," jelasnya.
Untuk koleksinya ini ia menggunakan material berteknologi dengan fitur anti-odor yang mampu menghilangkan bau badan. Etu juga menyematkan self-cleaning technology dengan water repellent, oil repellent, dan soil repellent finished.
"Anti-odor mengontrol bau badan. Tubuh ketika ketemu udara polusi, jadi bau asem. Dengan teknologi ini Insya Allah bisa mengontrol aroma tidak sedap. Ini adalah solusi pakaian yang bisa digunakan di kota metropolitan. Pakaian antibau tak sedap," ujar Restu.
Ia juga menggunakan teknologi antiair, anti-oil, dan anti-soil. "Orang kerja bertemu klien, sibuk seharian. Makan dengan klien suka terkena tumpahan kopi, minyak, atau air. Teknologi membuat baju antinoda," tambahnya.
Koleksi antibau dan antinoda ini hadir dengan warna putih. Tujuannya agar efek teknologi mudah terlihat. Baju ini menurutnya juga cocok dipakai untuk Lebaran.
Hygee menawarkan padu padan gaya desain kekinian dengan siluet yang memancarkan sisi feminin kontemporer. Koleksi Etu tersebut menghadirkan dress, blouse, dan skirt yang didominasi warna putih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika