REPUBLIKA.CO.ID, Kebiasaan sarapan bergizi, juga tidak boleh hanya sekadar kenyang. Menurut spesialis gizi klinis DR. dr. Samuel Oetoro, MS. Sp.Gk sarapan bergizi juga harus berkaitan dengan pemahaman gizi seimbang.
"Tubuh butuh zat gizi meliputi karbohidrat, protein dan serta vitamin dan mineral sebagai mediator untuk tubuh dalam menyerap sumber energi. Jadi sarapan tidak hanya sekadar makam nasi dan telur, namun juga harus diimbangi dengan sayuran, buah dan susu," kata Samuel, Rabu (24/2).
Sarapan sehat juga harus meliputi 4 J, yakni jumlah (porsi makan harus sesuai kebutuhan, jadwal (sarapan terhitung pukul 05.00-09.00 pagi), jenis (harus lengkap memenuhi kebutuhan gizi seimbang) serta jurus masak (pintar memilih makanan yang sehat). Penerapan ini penting, agar kebutuhan gizi harian selalu terpenuhi terutama saat beraktivitas di pagi hari.
Hal ini dikarenakan ketika kita bangun tidur di pagi hari, kandungan gula di dalam tubuh menurun drastis. Maka di sinilah pentingnya sarapan guna menjaga kadar gula dalam tubuh, yang merupakan sumber utama makanan bagi otak tetap terjaga.
"Sebaiknya pilih makanan yang cepat menaikan gula darah saat pagi, tapi lambat dalam menurunkan gula darah usai sarapan agar rasa kenyangnya dapat bertahan lama. Yang terpenting harus cukup karbohidrat, lemak, protein, vitamin serta mineral," tambah sang dokter.