Jumat 12 Feb 2016 08:50 WIB

Sowon Namu, Cara Orang Korea Memahat Resolusinya

Rep: c34/ Red: Andi Nur Aminah
Belajar memakai hanbok
Foto: c34
Belajar memakai hanbok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat Tahun Baru Korea atau Seollal, warga Korea Selatan masih melanggengkan tradisi mengenakan pakaian tradisional. Pada saat Seollal itu, warga Korea akan memahat resolusinya masing-masing dan kemudian menggantungkannya di ranting-ranting pohon. Cara unik ini dikenal dengan istlah sowon namu. Harapan-harapan mereka di tahun yang baru itu ditulis di atas kertas berwarna warni kemudian diikat di ranting pepohonan. 

Hal itu pun berlansung di Pusat Kebudayaan Korea (KCC) Indonesia, di SCBD Jakarta, Selasa (9/2). Selain melakukan sowon namu, sejumlah warga Indonesia dan Korea yang berpartisipasi dalam Seollah kali ini pun mencoba pengalaman mengenakan hanbok atau baju tradisional Korea. 

Staf KCC, Debora Manja, mengatakan bahwa KCC kerap menyelenggarakan kegiatan serupa di sejumlah tempat. Kali ini, hanbok experience dilangsungkan bersamaan dengan perayaan Seollal.

"Stan hanbok biasanya yang paling banyak menyedot pengunjung, ada juga tujuh stan interaktif lain yang menginformasikan tradisi saat Seollal di Korea," ujarnya.

Stan-stan tersebut, Debora mengatakan, yakni stan makanan khas dan tiga permainan tradisional. Terdapat pula stan yang menjelaskan tata cara salam tahun baru yakni sebae dan upacara penghormatan leluhur Charye.

Salah satu pengunjung, Julita Ransun, menganggap kegiatan Seollal di KCC tahun ini lebih meriah. Telah dua kali berturut-turut mahasiswi 20 tahun itu datang ke KCC menikmati Seollal.

Penyuka budaya Korea tersebut mengapresiasi KCC yang tak hanya menghadirkan penganan khas Seollal seperti tahun lalu, tetapi juga penjelasan informatif. Dengan begitu, Julita semakin mengetahui tradisi pada momen Seollal dan budaya Korea lainnya.

"Semuanya suka. Dari awal datang dikenalkan tentang makanan khasnya, lalu pakai hanbok, cara beri salam saat Seollal, juga seru banget bisa main permainan kuno seperti yut nori, gonggi nori, dan paengi," katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement