Kamis 11 Feb 2016 13:19 WIB

Seollal, Saatnya Warga Korea Bagi-Bagi Angpao dan Kenakan Hanbok

Rep: c34/ Red: Andi Nur Aminah
Belajar mengenakan hanbok, baju khas Korea yang dipakai saat Seollal
Foto: c34/Republika
Belajar mengenakan hanbok, baju khas Korea yang dipakai saat Seollal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika di Cina warganya merayakan Imlek, maka di Korea bukan Imlek namun Seollal-lah yang dirayakan. Saat itu pula, anak-anak mendapat kesempatan mendapat angpao dari orang tua dan kerabatnya serta memakai hanbok, yakni baju khas Korea.

Saat perayaan Tahun Baru Seollal yang digelar Pusat Kebudayaan Korea (KCC) Indonesia, mereka memperkenalkan tradisi sebae ketika Seollal atau Tahun Baru Lunar di Korea. Tata cara sebae disampaikan di salah satu stan perayaan Seollal di Multifunction Hall KCC Indonesia, Jakarta, Selasa (9/2).

"Tim kami memberi tahu pengunjung mengenai tata cara sebae, seperti perbedaan cara membungkuk antara laki-laki dan perempuan," kata staf KCC, Debora Manja.

Ia menjelaskan, pada tahun baru yang waktunya bersamaan dengan Imlek itu, semua orang memberi hormat kepada orang tua, kakek, dan nenek mereka. Sambil membungkukkan badan, ada salam khusus yang dikatakan, yaitu saehae bok manhi badeuseyo yang artinya semoga mendapat banyak keberuntungan tahun baru.

Anak-anak juga bersuka ria saat Seollal. Pasalnya, mereka akan mendapatkan angpao atau disebut sebaetdon dalam bahasa Korea.

Su Jin Jeon (22 tahun), mahasiswi asal Korea Selatan yang tengah magang di KCC menyebutkan, ia selalu senang mendapatkan sebaetdon saat Seollal. Apalagi, semakin bertambah usia seseorang, besaran sebaetdon yang didapat dari orang tua, paman, bibi, dan keluarga lain akan semakin banyak.

"Bisa sangat banyak, waktu saya masuk kuliah sampai cukup untuk membiayai kuliah," ujar mahasiswi semester tujuh di Hankuk University of Foreign Studies itu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement