Kamis 11 Feb 2016 07:16 WIB

Bayi Belajar Mendengar Sejak di Rahim, Jadi Perhatikan Ucapan Anda

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Bayi
Bayi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok peneliti melakukan pengamatan masing-masingnya terhadap 40 bayi Swedia dan Amerika. Mereka diteliti selama 7-75 jam untuk membedakan antara vokal bahasa Inggris dengan Swedia.

Para peneliti memberikan dot pada setiap bayi untuk mengetahui respons mereka. Mengisap dot atau mengempeng untuk menunjukkan respons bayi terhadap lingkungan sekitar mereka.
 
Peneliti melihat bahwa bayi Amerika secara konsisten mengisap dotnya saat sedang diperdengarkan vokal berbahasa Swedia. Ini menunjukkan bahwa bayi-bayi bersangkutan tak pernah mendengar bahasa tersebut sebelumya.
 
Hal yang sama terjadi pada bayi-bayi Swedia yang diperdengarkan vokal berbahasa Inggris. Mereka juga merespons
dengan cara yang sama dalam artian tak pernah mendengar bahasa Inggris sebelumnya.
 
Dilansir dari Fit Pregnancy, Rabu (10/2), peneliti berkesimpulan bahwa bayi belajar mendengar bahasa sejak masih berada di dalam rahim ibunya.
 
Kemampuan mendengar janin semakin berkembang saat usia kehamilan 26 pekan. Mereka juga mampu merespons suara dari dalam rahim.
 
Pada 2009, peneliti menemukan bahwa tangisan dan teriakan bayi yang baru lahir secara umum mencontoh pola bicara orang tua mereka. Ini menunjukkan bayi terbawa untuk meniru suara orang tua mereka. Bayi yang baru lahir juga bisa mengikuti pola musik yang sering mereka dengarkan.
 
American Academy of Pediatrics menyebutkan bayi mulai menirukan suara yang mereka dengar saat berusia tiga bulan. Kebiasaan tatap muka antara orang tua dan bayi membantu mempercepat kemampuan belajar bahasa pada bayi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement