Jumat 05 Feb 2016 12:56 WIB

Bidik Wisatwan Muslim, Korsel Gelar Festival Makanan Halal

Rep: MGROL60/ Red: Andi Nur Aminah
Turis mengambil gambar di Changdeok Palace, salah satu lokasi wisata populer di Korea Selatan.
Foto: EPA
Turis mengambil gambar di Changdeok Palace, salah satu lokasi wisata populer di Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Tourism Organization (KTO) menargetkan tahun ini akan menarik sekitar satu juta wisatawan Muslim. Untukitu, tahun ini berbagai upaya dilakukan untuk memajukan pasar pariwisata Korea Selatan (Korsel). 

KTO juga akan membangun lebih banyak fasilitas ramah Muslim dan menyelenggarakan berbagai acara sepangjang tahun. Salah satunya Festival Halal Food atau festival makanan halal. Ini menjadi  bagian dari proyek Muslim-Friendly Korea

Program Muslim Friendly Korea merupakan bagian dari delapan proyek inti KTO tahun ini untuk menghidupkan kembali industri pariwisata. Merebaknya wabah Middle East Respiratory Syndrome (MERS) tahun lalu telah berdampak pada aspek pariwisata negeri macan asia tersebut. "Hal ini begitu mendesak untuk meningkatkan daya saing industri pariwisata dan mendorong langkah yang lebih baik ke depannya," ujar Jung Chang-soo, CEO dari KTO, dilansir Koreatimes, Kamis (4/2).

KTO berjanji akan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, terutama wisatawan Muslim. KTO berencana akan menyelenggarakan Festival Halal Food dengan dipandu oleh koki papan atas yang dapat menunjukan performanya dalam membuat masakan halal. 

KTO juga akan memperkenalkan 140 restoran yang sudah dievaluasi dan bersetifikat halal, tidak mengandung daging babi ataupun alkohol. Selain itu juga pengolahan produk makanannya sesuai dengan hukum Islam.

"Kami juga sangat bergantung pada pasar pariwisata Cina dan Jepang. Mengingat Muslim mewakili 23 persen dari populasi dunia, kami harus memanfaatkan pasar di mana mereka tinggal, terutama di negara-negara Muslim Asia," kata Chang-soo.

Menurut data Kementerian Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata Korea, wisatawan Muslim mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Tahun lalu, tercatat ada 800 ribu wisatawan Muslim mengunjungi Korsel. Negara-negara Muslim Asia seperti Indonesia dan Malaysia baru-baru ini termasuk dalam top 10 pengunjung yang paling banyak mengunjungi wilayah ini. 

(Baca Juga: Seollal, Perayaan Imlek Ala Korea)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement