Selasa 02 Feb 2016 06:45 WIB

Diet Kopi Radikal Makin Populer di Amerika

Rep: MGROL 59/ Red: Indira Rezkisari
Biji kopi
Foto: ist
Biji kopi

REPUBLIKA.CO.ID, Upaya untuk menurunkan berat badan terus dilakukan. Kini muncul klaim baru untuk menurunkan berat badan menggunakan kopi, bahkan kopi ini disebut sanggup pula meningkatkan IQ.

Penggagasnya adalah Dave Asprey, pendiri dan CEO Bulletproof Diet. Diet ala Asprey adalah minuman yang disebut Bulletproof Coffee, versi modifikasi dari minuman berkafein menggunakan biji yang dilucuti dari mikotoksin. Lalu diberi tambahan mentega dari sapi yang hanya makan rumput dan minyak MCT (Medium Chain Triglycerides).

Bahan-bahan ini dicampur bersama sampai terasa manis seperti milkshake dan ditenggak sebagai pengganti sarapan.

“Jadi Anda minum beberapa gelas ‘Bulletproof Coffee’, Anda tidak akan memikirkan makan dalam waktu yang lama,” kata Asprey. “Otak anda mendapatkan energi bukan dari gula. Anda tidak akan menginginkan gula dalam kopi Anda dan Anda akan kehilangan selera. Dari situ Anda memiliki sedikit kebebasan."

Ide diet kopi datang kepadanya selama perjalanan ke Tibet pada tahun 2004. Dia adalah orang yang gampang terserang penyakit saat bepergian ke wilayah pegunungan. Di sana  ia banyak meminum ‘Yak Butter Tea’. Asprey sangat terkesan oleh efek energi minuman tersebut. Lalu ia mencoba untuk mereproduksi minuman tersebut di rumah.

(baca: Pakar Kopi Bagi Tips Membuat Kopi Enak di Rumah)

Setelah bertahun-tahun mencoba semua jenis bahan dan kombinasi, ia meluncurkan formula yang dipatenkan pada tahun 2009 melalui blog dan media sosial, Ia mengklaim kopi tersebut dan sebuah asosiasi kesehatan membantu dia untuk menjadi binaragawan.

Diet ala Asprey sekarang menjadi salah satu yang paling populer di Amerika Serikat, yang sepertiga dari 320 juta penduduknya mengidap obesitas.

Selain menarik orang yang ingin menurunkan berat badan, ia juga menarik atlet dan pendukung "biohacking", gerakan yang menggabungkan biologi dan makanan teknologi untuk meningkatkan kapasitas fisik dan mental.

Beberapa selebritas papan atas telah memuji manfaat dari minumam ini,  seperti aktris Shailene Woodley, pemain protagonis dari "The Divergen Series", dan komedian Jimmy Fallon.

Namun para ahli memberikan peringatan atas nilai gizi dari diet ini. Ahli gizi UCLA Medical Center, Amy Schnabel berkata diet ini bisa bekerja dalam jangka pendek. Diet apapun yang diikuti dengan pembatasan porsi makanan pasti akan menurunkan berat badan. Pertanyaannya, apakah penurunan berat badan terjadi secara menyehatkan untuk jangka panjang.

 

"Kopi merupakan sumber antioksidan yang baik dan memiliki kafein. Itu akan membuat peminumnya merasa baik, apakah hitam atau dengan krim," kata Schnabel.

Tapi Schnabel juga memperingatkan bahaya jangka panjang diet ini adalah kemungkinan kekurangan gizi. Kopi ini disarankan sebagai minuman pengganti sarapan. Padahal Schnabel mengatakan sarapan yang terbaik adalah bergizi lengkap, dari karbohidrat, protein, hingga serat, dikutip dari Malay Mail Online, Selasa (2/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement