Sabtu 23 Jan 2016 12:30 WIB

Sistem Pendidikan Jadi Kunci Keberhasilan Anak

Lakukan investasi dengan disiplin agar orang tua bisa memastikan kelangsungan pendidikan anaknya kelak.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Lakukan investasi dengan disiplin agar orang tua bisa memastikan kelangsungan pendidikan anaknya kelak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan pendidikan anak dari mulai jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, disebut praktisi pendidikan dari School Development Outreach, Bambang Irianto akan menentukan keberhasilan anak.

"Dalam menentukan perjalanan pendidikan untuk anak, orang tua perlu mempertimbangkan dan memastikan apakah selama pendidikan tersebut anak akan mengikuti proses pembelajaran yang mampu menyesuaikan dengan gaya belajar anak, memovitasi anak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan tanpa merasa tertekan," ujar Bambang, di Jakarta, Sabtu (23/1).

Ia menuturkan, perjalanan pendidikan itu yang akan mampu membekali anak dengan pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap. Sehingga sukses menghadapi persaingan, baik di dalam maupun di luar negeri.

Di Tanah Air, tersedia beberapa pilihan layanan pendidikan yang mengacu pada sistem pendidikan atau menerapkan kurikulum yang berbeda sebagai pilihan seperti sekolah yang menerapkan kurikulum nasional, Cambridge, International Baccalaureate-IB, atau lainnya. "Menentukan perjalanan pendidikan yang tepat berdasarkan sistem pendidikan yang sesuai dengan anak akan memberikan dampak luar biasa pada pengembangan akademis dan sosial anak," kata dia.

"Hal ini akan menjadi penentu kunci keberhasilan anak di kemudian hari."

Orang tua juga perlu memastikan buah hatinya mampu menyelesaikan pendidikan dalam sistem tersebut secara berkesinambungan dan utuh, dari taman kanak-kanan hingga universitas. Selain memilih perjalanan pendidikan berdasarkan sistem pendidikan, hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah perkembangan yang holistik dan terpadu (orang tua mempertimbangkan perjalanan pendidikan mana yang mampu mengembangkan baik kecakapan akademis maupun sosial anak secara utuh dan menyeluruh).

"Pemilihan jalur pendidikan, kurikulum, dan fleksibilitas merupakan kebutuhan pendidikan yang disesuaikan dengan kecerdasan yang dimiliki setiap anak karena tingkatnya berbeda-beda, sehingga butuh perlakukan yang tepat terhadap anak dalam memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut," ucap Bambang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement