Rabu 20 Jan 2016 21:57 WIB

Menyapa Keelokan Taman Firdaus Dunia

Wisata Sabang, jendela wisata bahari dunia di barat Indonesia
Foto:

Keindahan 4 Pantai

Bukan pulau namanya bila tak mengunggulkan potensi wisata bahari karena memiliki pelbagai pantai yang menawan. Sebut saja, Pantai Anoi Itam. Berada di sisi timur kota Sabang, pantai ini terletak di Gampong Anoi Itam, Kecamatan Sukajaya, Sabang, Pulau Weh, Nanggroe Aceh Darussalam. Dilihat dari namanya, pantai ini seolah memiliki keunikan sendiri. Berpasir hitam, namun tetap cantik.

Perlu Anda ketahui, asal muasal dari pasir hitam di pantai ini konon bersumber dari gunung berapi yang masih aktif di Pulau Weh. Bisa dilihat dari kandungan nikel dan komposisi mineral cukup tinggi membuat pasir di kawasan ini tidak sama dengan pasir hitam di pantai manapun.

Pantai Sumur Tiga, berada di Kecamatan Ie Meule, Sukajaya, Sabang, Pulau Weh, Aceh ini memiliki tiga sumur air tawar yang terdapat di sepanjang pantainya. Berbeda dari pantai yang ada di kawasan Pulau Weh lainnya, pasir di pantai ini berkilauan seperti permata. Banyak wisatawan menghabiskan waktu menikmati hembusan angin sambil menyeruput kopi gayo ketimbang menyelam. Bagi Anda yang suka menyendiri, pantai ini dirasa tepat untuk disambangi bersama pasangan, keluarga terkasih, atau teman-teman seperjuangan.

Melihat keindahan pantai Gapang yang seakan sunyi, memang benar. Tidak banyak wisatawan yang datang untuk menikmati pantai ini, sehingga keindahannya tak banyak dinikmati semua orang. Meski demikian, julukan surga tersembunyi di Sabang, tepat bila jatuh ke pantai yang selalu menjadi objek andalan fotografer dari belahan dunia. Pantai Gapang menawarkan keheningan tak terhingga yang tidak bisa Anda temukan di pantai lain di kawasan Sabang. Tak ayal, banyak wisatawan asing sangat memuja kesunyian pantai ini.

Ada pulau di dalam pulau. Ya inilah keunikan dari Pulau Weh, Aceh. Berada di sebelah barat Kota Sabang, ada sebuah pulau bernama Pulau Rubiah. Dengan luas 2.600 hektar, pulau ini memiliki keindahan bawah laut yang tak tertandingi. Rubiah awalnya merupakan nama seorang wanita, Cut Nyak Rubiah yang makamnya berada di kawasan ini. Penduduk setempat pernah bercerita, bahwa Rubiah adalah seorang calon jamaah haji yang meninggal dunia saat kapal yang membawa rombongan karam sebelum sampai ke Makkah.

Menoleh sedikit ke belakang, pulau ini dulunya memang tempat karantina calon jamaah haji Indonesia. Selain itu pulau ini juga sebagai benteng pertahanan Belanda dan Jepang pada Perang Dunia II. Di pulau ini, Anda akan menemukan banyak spesies ikan tropis, terumbu karang, serta biota laut lainnya seperti ikan bendera, botana biru, ikan sersan, kerapu, ikan mayor, ikan putri bali, ikan kuning, ikan kepala merah, dan ikan kupu-kupu. Ada juga hiu yang biasanya muncul selama bulan pertama atau kedua setiap tahun. Belasan spesies laut yang ada di kawasan ini semuanya dilindungi oleh negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement