Kamis 14 Jan 2016 09:25 WIB

Belajar Parenting dari Master Jedi

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Seorang anak berkostum Darth Vader menghadiri misa gereja bertema Star Wars di Zion Berlin, Jerman.
Foto: AP
Seorang anak berkostum Darth Vader menghadiri misa gereja bertema Star Wars di Zion Berlin, Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, Anak-anak remaja zaman sekarang dibesarkan di tengah kemajuan teknologi dan hiburan, khususnya bioskop. Mereka menyaksikan film epik 'Star Wars,' mengetahui tentang the Force, Master Jedi, serta pedang cahaya Millennium Falcon.

Psikolog anak, Dan Peters mengatakan seri 'Star Wars' selama 40 tahun terakhir menunjukkan pengaruhnya dari generasi ke generasi. Anak-anak remaja mengenal berbagai tontonan baik dan buruk bagi mereka.

Tugas orang tua adalah mendampingi anak-anak mereka dengan baik, khususnya mencerna pesan dari sebuah film. Dalam film 'Star Wars,' tokoh penting yang bisa dijadikan panutan adalah Master Jedi. Peters menilai banyak ilmu parenting yang bisa diserap dari kutipan-kutipan seorang Master Jedi.

Obi-wan Kenobi pernah berkata pada Luke Skywalkers bahwa the Force memberikan kekuatan kepada Jedi. The Force adalah medan energi yang diciptakan semua makhluk hidup yang ada di dunia ini. The Force mengelilingi kita dan mengikat galaksi bersama-sama.

"Sangat banyak orang atau negara memilih perang daripada perdamaian, lebih memilih membenci daripada menyayangi," demikian salah satu pesan yang tersirat dari seorang Master Jedi, dilansir dari Psychology Today, Kamis (14/1).

(baca: Ini Tanda-tanda Anak Punya IQ Tinggi)

Master Yoda, salah satu Master Jedi utama selalu menyampaikan nasihat bijaksana kepada murid-muridnya. Salah satu pesannya yang penting untuk remaja adalah perlunya melatih diri untuk mengikhlaskan sesuatu, meskipun itu adalah hal yang paling membuat Anda takut kehilangan.

Master Yoda mengajarkan kita untuk mengendalikan emosi, belajar untuk terbuka, siap menerima hasil akhir, serta tidak takut dengan apa yang akan terjadi kemudian. Merasa lebih terbuka membuat hati lebih damai dan memperkuat harapan. "Ketakutan adalah bagian dari sisi gelap (Dark Side). Rasa takut akan menyebabkan kemarahan. Kemarahan menyebabkan benci. Benci menyebabkan penderitaan," ujar Master Yoda.

Ketakutan tak ubahnya seperti iblis yang bisa mengendalikan perasaan dan pikiran manusia. Takut, marah, dan benci adalah emosi kuat yang menjauhkan seseorang dari rasa cinta.

Master Yoda juga berpesan jangan pernah membiarkan rasa takut menguasai diri kita. Lebih baik memilih cinta dibandingkan rasa takut. Cinta akan mendatangkan kebaikan dan kasih sayang. Kasih sayang pada akhirnya mendatangkan perdamaian.

Seorang Jedi lebih sensitif merasakan the Force dibandingkan yang lain. Mereka selalu berlatih menggunakan perasaannya dan menggunakan kekuatan itu untuk kebaikan. Setiap orang sebetulnya bisa belajar hal sama. Semua makhluk hidup terhubung dengan segala sesuatu yang ada di dunia ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement