Rabu 13 Jan 2016 15:53 WIB

Ketika Mas Gagah Pergi, Film Dakwah yang Persuasif

Rep: MGROL56/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ketika Mas Gagah Pergi
Ketika Mas Gagah Pergi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gala premier film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) rencananya digelar di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (15/1) mendatang. Rilis perdana ini diadakan sebelum penayangan serentak di bioskop-bioskop Indonesia pada 21 Januari 2016.

Film yang diangkat dari cerpen dan novel berjudul sama karya Helvi Tiana Rosa ini sudah melalui proses panjang.  Tim KMGP sebenarnya telah melakukan pencarian pemeran sejak 2013 lalu, namun baru dilanjutkan dan diselesaikan pada tahun 2015. Kini KMGP siap disajikan untuk para pecinta novelnya dan cerpennya lewat layar lebar.

Film yang mengambil latar tempat di wilayah Jabodetabek dan Ternate ini menghabiskan waktu produksi selama 33 hari. Sebelumnya, para pemeran diwajibkan untuk mengikuti karantina selama 3 bulan untuk diberikan berbagai pembekalan.

Empat tokoh utama yang dimunculkan adalah wajah baru, yakni Hamas Syahid, Aquino Umar, Masaji dan Izzah Ajrina. Sejumlah artis ternama seperti Wulan Guritno, Mathias Muchus, Epi Kusnandar, Nungki Kusumastuti, Ali Syakieb, dan Mentari De Marelle juga ikut meramaikan film ini.

KMGP adalah film bernafaskan Islami. Namun pesan dakwah yang sarat di dalamnya lebih disampaikan secara persuasif, sehingga diharapkan dapat diterima semua lapisan penonton.

"Film KMGP adalah film dakwah yang tidak mendakwahi, namun lebih bersifat persuasif. Karena Islam itu indah," ujar Muhammad Bagya, salah satu pemeran di KMGP kepada Republika.co.id, Rabu (13/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement