REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai mahasiswi tingkat akhir di Oxford University, Inggris, Maudy Ayunda memiliki segudang kesibukan di samping karier bermusiknya. Oleh karena itu, memproduksi satu buah single bertajuk Jakarta Ramai bukan perkara yang mudah dilakukan oleh Maudy.
Mahasiswi jurusan Philosophy, Politics and Economics (PPE) ini hanya memiliki waktu satu bulan liburan musim dinginnya untuk menggarap lagu hingga syuting video klip.
"Terputus-putus di antara kesibukan. Pertama verse dan reff, kemudian kata-katanya, baru akhirnya recording sebelum terbang lagi ke Inggris," jelas Maudy.
Usai menjalani rekaman di Jakarta, proses produksi lanjutan "Jakarta Ramai" kemudian dilakukan secara jarak jauh Indonesia-Inggris dengan memanfaatkan berbagai fasilitas komunikasi seperti email hingga WhatsApp.
Maudy memilih untuk melakukan pemulusan proses produksi jarak jauh dibandingkan melakukan seluruh proses di Inggris karena terasa lebih mudah.
Jika memproduksi musik di Inggris, Maudy mengatakan perlu banyak orang yang harus diterbangkan ke Inggris untuk melakukan supervisi terhadap 'Jakarta Ramai'.
Selain itu, kesibukannya sebagai mahasiswi juga tidak begitu memungkinkan untuk melakukan seluruh proses produksi di Inggris. "Lagi pula, ini tentang Jakarta. Ada something yang off kalau nggak (diproses) di Jakarta. Kurang lokal," terang Maudy.