REPUBLIKA.CO.ID, Banyak orang tua yang ingin mengajari bayinya berenang. Tak sedikit yang berpikir mengenalkan anak pada air terasa begitu menyenangkan.
Bahkan, banyak yang dengan sengaja mempelajari teknik berenang untuk bayi dengan melihat video-video di internet. Biasanya, salah satu yang paling sering muncul adalah bayi meluncur di dalam air, dengan tetap berada dalam pelukan tangan orang tua.
Meski terlihat lucu, sebetulnya terdapat resiko tinggi saat Anda mengajari bayi berenang. Dilansir Safebee, tenggelam menjadi penyebab utama kematian karena kecelakaan pada anak-anak di usia satu hingga empat tahun.
Menurut data yang ada dari salah satu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (AS), si kecil dapat tenggelam, meski berenang di bak mandi yang tak dalam. Karena itu, banyak orang yang mencoba mengajarkan bayi berenang secara aman. Namun, apakah itu ide yang baik?
American Academy of Pediatrics mengatakan meski ada kelas berenang untuk bayi, mereka tetap tak bisa diajarkan bagaimana cara menahan napas di dalam air. Bahkan, tak jarang saat anak-anak berada di air, mereka tak sadar akan hal itu dan orang tua lengah.
"Kami khawatir ada ketidaksesuaian antara keyakinan orang tua dan kemampuan bayi untuk menyelamatkan diri sendiri. Karenanya kelas berenang untuk bayi tak menjamin keamanan mereka," ujar profesor pediatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington, Beth Ebel.
Saat orang tua memutuskan untuk mengajarkan anaknya belajar berenang, penggunaan jaket pelampung harus menjadi pertimbangan utama. Sebisa mungkin, si kecil harus mengapung agar memastikan kepalanya berada di atas permukaan air dan bisa bernapas dengan aman.
Anda tidak direkomendasikan memakaikan sirip atau kaki katak pada anak-anak hingga mereka berusia empat tahun. Ebel menjelaskan, anak-anak memang harus diajarkan berenang, namun di usia yang sesuai.
"Mampu berenang merupakan keterampilan hidup yang penting. Sebagian besar anak-anak menguasai gerakan di air mulai usia empat tahun dan lebih lancar saat lima tahun dan enam tahun," jelas Ebel.
Meski anak-anak biasanya sudah dapat mengapung dan berenang dengan baik di usia tersebut, Ebel menekankan para orang tua tetap harus melakukan pengawasan secara penuh. "Jangan pernah abaikan gerakan mereka selama berada di dalam air karena bagaimanapun, masih terdapat resiko besar", ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
