Kamis 07 Jan 2016 08:09 WIB

Momotaro, Tomat Jepang yang Tengah Membumi

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andi Nur Aminah
Tomat Momotaro
Foto: Umar Mukhtar/Republika
Tomat Momotaro

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Lembang sudah terkenal dengan produksi sayuran yang ditanam oleh para warganya. Bahkan, di antara sayuran yang ditanam petani di sana, terdapat jenis sayuran yang tergolong masih jarang ditanam di Indonesia. Tomat momotaro, namanya.

Hanya ada satu petani di Lembang yang menanam tomat yang berasal dari Jepang ini. Nurrohim, pemilih lahan seluas 1.200 meter persegi menanaminya dengan tomat jenis ini. Ia mulai menanam tomat Momotaro sejak 2007. 

Lokasi penanamannya di Kampung Nyampai, Desa Langensari, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tomat Momotaro ini merupakan tanaman baru di Lembang. 

Jarangnya petani Lembang yang menanam tomat ini karena besarnya modal yang harus dikeluarkan. Bayangkan, harga per bibit tomat momotaro yakni Rp 4.000. Tak hanya itu, perawatan tomat tersebut pun harus secara intensif. 

Sinar matahari tidak boleh mengenai langsung ke tanaman. Sehingga, harus ditempatkan di dalam greenhouse, sebuah tempat atau rumah yang dibangun dari kayu dan beratapkan bahan plastik bening yang lebar.

Modal untuk membangun greenhouse seluas satu meter bisa menghabiskan dana sampai Rp 80 ribu. "Mungkin sekarang sudah Rp 100 ribu," kata Jojo, sapaan akrab Nurrohim, saat panen raya tomat di kebunnya, Desa Langensari, Lembang, Rabu (6/1).

Dalam panen tersebut, Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf yang sedang dalam masa reses hadir. Dede mengunjungi wilayah yang termasuk daerah pemilihan (Dapil), termasuk wilayah KBB dan Kabupaten Bandung.

Saat ini, total pohon yang ditanam Jojo mencapai 4.000 pohon. Menurutnya, satu pohon bisa menghasilkan tiga kilogram tomat Momotaro. Panen tomat jenis ini seminggu tiga kali yakni Senin, Rabu dan Jumat. Sekali panen, total berat tomat yang bisa didapat yakni dua kwintal. "Empat bulan itu sudah habis (buahnya)," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement