REPUBLIKA.CO.ID, Kampung khas masyarakat Sunda tradisional yang terdiri dari rumah-rumah serta lumbung padi, lengkap dengan warga yang bermain angklung menjadi pemandangan yang sayang untuk dilewatkan. Di zaman kini, tak sedikit orang-orang yang tertarik dan mencari nuansa ini untuk berwisata budaya.
Nuansa Sunda tradisional ini bisa ditemukan di Kampung Sindangbarang. Berlokasi tepatnya di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Anda bisa melihat hamparan rumput hijau yang dihiasi lumbung-lumbung padi, rumah khas Sunda, dan orang-orang yang menyambut pengunjung dengan memainkan alat musik angklung.
Kampung Sindangbarang sudah ada semenjak zaman Kerajaan Sunda, kurang lebihnya pada abad ke XII. Di sinilah, dahulunya terdapat sebuah kerajaan bernama Sindangbarang. Menurut cerita, konon Sindangbarang adalah tempat dilatihnya para satria-satria kerajaan. Di sini juga menjadi asal mula kebudayaan Sunda Bogor yang bertahan hingga saat ini.
Untuk dapat melihat suasana di Kampung Sindangbarang ini, Anda tak perlu membayar biaya masuk alias gratis. Namun, bagi Anda yang ingin menikmati suasana Sunda tradisional secara keseluruhan, di sini tersedia paket untuk para pengunjung.
Dipandu oleh pihak pengelola, pengunjung akan diberi pemaparan sejarah, dilanjutkan dengan acara menumbuk padi dan permainan tradisional, serta belajar alat musik angklung gubrak. Selain itu, Anda juga diberi kesempatan mencoba menanam padi dan menangkap ikan, hingga diakhiri dengan belajar tari jaipong.
Pengunjung yang ingin mengikuti aktivitas selama satu hari penuh ini dikenakan biaya Rp 100 ribu. Selain itu, juga tersedia paket menginap di Kampung Sindangbarang lengkap dengan kegiatan yang menyenangkan ini.
(baca juga: Makam Belanda Jadi Wisata Beda Saat je Kebun Raya)