Jumat 04 Dec 2015 22:43 WIB

Indonesia Belajar dari Spanyol Kembangkan Pariwisata Bahari

Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pariwisata Arief Yahya.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Menteri Pariwisata Spanyol, Isabel Maria Borrego Cortes menaruh hati dengan potensi bahari Indonesia. Pihaknya ingin segera membuat nota kesepahaman (MoU) dengan Indonesia, sebagai tindak lanjut kerja sama di bidang lautan, khususnya pariwisata.

"Ada cruise, yacht, dan konstruksi marina dan port untuk bersandar dan parkir kapal dan perahu wisata tersebut. Kita segera buka opportunity bersama,” ujar Isabel Maria saat bertemu Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam salah satu pameran pariwisata terbesar di dunia, 'Feria Internacional de Turismo' di Madrid, dalam keterangan, Jumat (4/12).

Fitur 2015 menjadi ajang promosi dan pameran pariwisata terbesar nomor tiga terbesar di dunia, setelah ITB Berlin dan WTM London. Isabel Maria menjelaskan capaian negaranya yang sanggup merebut pasar wisatawan mancanegara hingga 68 juta turis setahun.

Menpar Arief Yahya merasa capaian Spanyol itu sangat luar biasa. "Sebuah prestasi yang fantastis dan menjadi salah satu tulang punggung penghasil devisa Spanyol. Kami datang ke Madrid dan Kementerian Pariwisata Spanyol untuk belajar meraih sukses, seperti capaian Spanyol," katanya.

Salah satu langkah yang dilakukannya adalah rencana mengirimkan dosen atau mahasiswa dari empat perguruan tinggi pariwisata yang berada di bawah Kemenpar, yaitu STP Bandung, STP Bali, Akademi Pariwisata Medan, dan Akademi Pariwisata Makasar ke Spanyol.

Menurut dia, Indonesia membutuhkan investasi di marine tourism, seperti pangkalan yacht dan dermaga cruise. Indonesia yang memiliki 70 persen coral di dunia, yang tersebar di 17.500 pulau dari Sabang sampai Merauke harus bisa meniru Spanyol yang sukses mengembangkan wisata bahari.

“Kami tahu, Spanyol adalah negeri pelaut sejak abad ke-15, dan wisata cruise dan yacht sangat hidup di sini,” tutur Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement