Rabu 02 Dec 2015 08:58 WIB

Menguak Potensi Kota Tual, Mutiara dari Tenggara

Pulau Bair, andalan wisata Kota Tual.
Foto:
Pulau Bair, andalan wisata Kota Tual.

Tempat wisata andalan lainnya adalah di sekitar Desa Dullah Laut, yakni Pantai Duroa. Selain memiliki pantai dengan pasir putih halus, Duroa juga dikelilingi laut yang indah dengan variasi warna hijau ke biru-biruan. Di sini juga banyak pulau kelapa dimana minuman kepala muda bisa dinikmati sampai bersantai di pantai. Nah, di kawasan Pantai Duroa, ada peninggalan sejarah, tepatnya peninggalan tentara Jepang. Yakni berupa Benteng dan Meriam Duroa.

Pantai Difur, terletak di Desa Labetawi, Kecamatan Dullah Utara, sekitar 30 menit dari Kota Tual.  Keberadaan tumbuhan pantai menjadi daya tarik sendiri. Wisatawan yang datang bisa menikmati kesejukan Pantai Difur. Pantai ini juga memiliki daya tarik makanan khas berupa umbi-umbian, pisang goring, keripik pisang, aneka masakan seafood dengan sambal khasnya.

Kota Tual memiliki 66 pulau yang hampir sebagian besar berpasir putih dan karang bervariatif. Sebanyak 13 pulau berpenghuni dan 53 pulau lainnya tak berpenghuni. Nah, pulau-pulau tak berpenghuni, selain untuk lahan pertanian, perkebunan, dan tempat singgah, sebagian di antaranya dikembangkan sebagai pusat wisata bahari.

Selain wisata pantai, pemerintah Kota Tual juga mengembangkan andalan wisata lainnya, terutama wisata budaya di Teluk Taar, yang dipadukan dengan wisata konservasi pantai dan wisata kuliner khas Tual. Menurut Siti Tamher, Tual memiliki keterkaitan budaya dengan Bali. Peninggalan sejarah banyak berada di Kota Tual, hukum Adat Larwul Ngabal juga bisa menjadi pengetahuan menarik wisata budaya.

Karena itu tengah dikembangkan tema wisata Bali Masa Lalu atau the Real Bali. Tema ini akan melengkapi julukan kekuatan wisata di Kota Tual sebagai 'Mutiara dari Tenggara'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement