REPUBLIKA.CO.ID, Hotel berkonsep kapsul, yang menampilkan satu tempat tidur ukuran single bertingkat, makin populer di seluruh dunia. Termasuk di negara tetangga, Singapura.
Di sana, hotel kapsul baru akan dibuka di Orchard Road dan di bandara. Hotel model ini pertama ada di Jepang pada 1970. Sedianya hotel ini menawarkan akomodasi bagi pebisnis yang lelah. Ide tersebut kemudian diadopsi dan diadaptasi di belahan dunia lain.
The Pod, hotel kapsul baru di Arab Street Singapura adalah salah satu contohnya. Tamu bisa menyimpan tas mereka di loker lalu naik ke atas tempat tidur. Di dalam kapsul terdapat meja lipat dan jika membutuhkan privasi, korden bisa ditutup hingga memberi ketenangan.
Kamar mandi hotel ini tentu secara bersama. Alat mandi seperti handuk atau fasilitas wifi bisa dipilih dengan harga yang terjangkau.
"Singapura adalah salah satu, faktanya negara dengan biaya hotel tertinggi per malamnya di Asia Pasific," ujar Direktur Pelaksana The Pod, Michelle Lim. "Kami hadir dengan produk yang harganya terjangkau bagi pelancong, terutama mereka yang datang dari Asia ke Singapura. Tanpa membuat mereka harus menurunkan standarnya ke hostel. Jadi kami tampilkan konsep ini yang berada di pasar antara hostel dan hotel."
Turis dari Brasil, Daphnee Iglesias, mengatakan ide menginap di kapsul menarik perhartiannya. "Semua orang bilang akan sempit dan membuat merasa terkungkung, tapi nyatanya tidak. Saya sangat menikmatinya, sangat personal dan privat, dalam ruang besar dengan orang lain."
Singapura rencananya akan memiliki lebih banyak hotel gaya kapsul. Sejumlah hotel berjaringan akan meluncurkan hotel kapsul pertamanya di Orchard Road pada 2017. Satu lagi akan buka di Jewel Changi Airport pada 2018, dikutip Channel News Asia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
