Ahad 29 Nov 2015 12:28 WIB

Pisang Ijo Sepanjang 150 meter Tersaji di Pantai Losari

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Indira Rezkisari
Warga yang mendatangai anjungan Pantai Losari, Makassar, mencoba berbagai panganan dari pisang ijo.
Foto:
Es Pisang Ijo

Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, Pisang Ijo memang telah menjadi makanan khas Makassar yang dikenal di hampir seluruh Indonesia. Bahkan wisatawan asing yang berkunjung ke Makassar dipastikan pernah menyantap makanan yang biasa disajikan dalam keadaan dingin ini.

Menurut Ramdhan Pomanto, melalui makanan lokal seperti Pisang Ijo, Kota Makassar mampu tersohor ke banyak daerah. Ramdhan berjanji, pihaknya akan terus melestarikan makanan lokal, dengan membuat acara panganan lokal khas kota Angin Mamiri.

"‎Makassar masih punya banyak makanan lokal seperti Basang, Palu Butung dan Tripang. Makanan seperti ini pun harus disosialisasikan agar banyak diketahui dan dinikmati masyarakat di luar Makassar," ungkap Pomanto.

Deputi Pengembanan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esti Reko Astuti yang turut hadir dalam acara ini memberikan apresiasi atas pemecahan rekor MURI. Esti‎ juga memberi dukungan positif dan menyatakan kesiapannya dalam membantu mempromosikan aneka khas kuliner dan potesi wisata yang dimiliki Makassar.

"Saya kira kita akan sama-sama mempromosikan apapun potesi wisata yang ada. Kami akan terus memberi dukungan. Kerja sama berbagai pihak akan terus juga dijalin guna menjaga kualitas, tingkat higienitas serta mutu kuliner kita," ungkap Esti.

Selain itu, Esti meminta agar Pemkot Makassar juga memperhatikan dan mencari tahu secara terperinci‎ sejarah dari suatu makanan. Dengan adanya sejarah dari sebuah makanan, maka hal tersebut bisa menjadi nilai jual lebih untuk dibicarakan. "Jangan lupa story telling atau sejarah hadirnya kue tersebut," ucapnya.

Sebelumnya beberapa kuliner khas Makassar lainnya seperti buroncong, coto, dan pisang epe juga telah berhasil memecahkan rekor MURI. Sedangkan untuk Pisang ijo sendiri disebut makanan yang pertama kali diperkenalkan warga keturunan Tionghoa dari pesisir Selayar ke Makassar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement