Ahad 29 Nov 2015 12:28 WIB

Pisang Ijo Sepanjang 150 meter Tersaji di Pantai Losari

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Indira Rezkisari
Warga yang mendatangai anjungan Pantai Losari, Makassar, mencoba berbagai panganan dari pisang ijo.
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Warga yang mendatangai anjungan Pantai Losari, Makassar, mencoba berbagai panganan dari pisang ijo.

REPUBLIKA.CO.ID, Pisang Ijo. Anda mungkin sering mendengar makanan ini. Camilan khas kota Makassar tersebut telah banyak ditemui di berbagai kota. Bukan hanya di Makassar yang menjadi cikal bakalnya, namun Pisang Ijo kini telah banyak disajikan di kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta.

Dalam penyajiannya, satu buah pisang yang dibalut dengan adonan berwana hijau, dipotong menjadi bulatan kecil. Pisang Ijo kemudian dimasukan kedalam kuah fla berwarna putih‎. Untuk menambah rasa lebih manis dan tampilan lebih menarik, sirup yang berwarna merah cerah bisa dilumurkan ke atas pisang ijo dan fla.

Namun Pisang Ijo yang dicampur fla serta sirup terlalu biasa untuk disajikan.‎ Kali ini, pemerintah kota (Pemkot) Makassar bersama Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) mencoba melakukan pemecahan rekor Pisang Ijo sepanjang 150 meter.

Meski demikian, pemecahan Pisang Ijo dengan panjang mencapai 150 meter ini bukanlah panjang yang sesungguhnya. Namun Pisang Ijo yang disajikan sepanjang 150 meter. Dalam sajian sepanjang ini, terdapat sekitar 93 varian Pisang Ijo, mulai dari Pisang Ijo orisinal hingga Pisang Ijo yang dibentuk sedemikian rupa.

"Kita ingin mencoba menghadirkan hal menarik yang ada di Makassar kepada wisatawan, khususnya dalam hal kuliner," ujar Ketua Panitia Traditional Food Vaganza, Lukman AR Gassing, Sabtu (28/11).

Lukman yang juga anggota APJI menjelaskan, ‎dalam pemecahan rekor MURI ini pihaknya mencoba menghadirkan berbagai varian olahan dari bahan dasar Pisang Ijo. Mulai dari Pisang Ijo yang dicampur dengan buah-buahan lain, Pisang Ijo yang dijadikan kue, hingga Pisang Ijo yang dijadikan toping pizza pun ada dalam kegiatan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement