Ahad 29 Nov 2015 07:10 WIB

Situs-Situs Tanda Cinta dan Amarah di Aceh

Makam Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh
Foto:
Kerkhof Peutjoet, pekuburan Belanda di Banda Aceh

Tak jauh dari lokasi Gunongan, terdapat pula situs penting dalam sejarah Aceh. Namun situs itu berlawanan makna dengan Gunongan. Itulah Kerkhof Peutjoet, sebuah kompleks pemakaman serdadu Belanda yang banyak tewas dalam perang Aceh. 

Di kompleks makam Belanda itu, terdapat satu makam yang bentuknya berbeda dari yang lainnya. Makam itu adalah makam putra mahkota Poteu Cut Meurah Pupok. Dia adalah putra mahkota Sultan yang tadinya disiapkan untuk menggantikan Sultan. Namun akibat kesalahan yang dilakukannya, yakni melakukan tindakan asusila terhadap istri seorang panglima kerajaan, maka Meurah Pupok pun dibunuh sendiri oleh Sultan. 

Peristiwa ini menunjukkan bahwa Sultan Iskandar Muda sungguh tak pandang bulu dalam meneggakkan hukum. Tak cukup dengan memenggal leher anaknya, setelah meninggal, jenasah Meurah Pupok juga tidak diperbolehkan dikubur di kompleks makam kerajaan. 

Sebelum eksekusi dilakukan Sultan terhadap putranya, beberapa pembesar kerajaan yang peduli terhadap kelangsungan kerajaan menemui Sultan Iskandar Muda dan memintanya agar membatalkan hukuman pancung tersebut. Mereka mengajukan berbagai usul seperti pengampunan atau cukup dengan mengasingkan putra mahkota ke negeri lain. 

Namun usulan mereka ditolak oleh Sultan. Dengan marah Sultan mengatakan, sebagai orang yang menegakkan hukum, maka kepada suapapun yang bersalah, tidak terkecuali terhadap keluarganya sendiri, harus dihukum. 

Dalam bahasa Aceh, Sultan mengucapkan kalimat yang bermakna: hilang anak masih ada kuburan yang bisa kita lihat, tetapi jika hukum dan adat yang hilang, hendak kemana kita mencarinya.

Situs sejarah ini, terletak di tengah kota Banda Aceh, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Gampong Sukaramai, Blower. Lokasinya berdekatan dengan Museum Tsunami. Bahkan dari atas Museum Tsunami, makam Meurah Pupok terlihat jelas menonjol dan bentuknya lain dibanding jejeran makam serdadu Belanda yang ada di kompleks pemakaman tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement