Ahad 29 Nov 2015 07:10 WIB

Situs-Situs Tanda Cinta dan Amarah di Aceh

Makam Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh
Foto:
Gunongan Putro Phang atau taman sari, tempat mandi dan bercengkerama permaisuri Sultan Iskandar Muda, yakni Putri Pahang, dari Malaysia.

Sebagai tanda cinta Sultan, pada abad 17, dia membangun sebuah Gunongan atau Taman Sari atas permintaan sang putri. Taman tersebut, dibangun Sultan agar sang putri tidak kesepian jika ditinggalkan Sultan untuk menjalankan tugas kenegaraannya. Juga untuk menghibur sang putri yang kerap rindu kampung halamannya, Kota Pahang. 

‘’Gunongan Putro Phang ini tempat bersenang-senang permaisuri Sultan Iskandar Muda. Selah dia mandi dan rambutnya dicuci oleh para dayang-dayang, dia akan naik ke gunongan untuk berjemur dan bersenang-senang,’’ ujar Ashari, petugas Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Banda Aceh, yang ditemui Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Bangunan tersebut berbentuk persegi enam, menyerupai kelopak bunga yang bertingkat tiga. Tonggak utamanya berada di tengah-tengah seperti mahkota yang berdiri tegak. Warnanya yang putih bersih terlihat menyolok di tengah hamparan rumput hijau. 

Untuk masuk ke dalam Gunongan tersebut, ada sebuah pintu besi setinggi satu meter di bagian bawah Gunongan. Karena bentuknya yang pendek itu, jika ingin masuk ke dalam, badan harus sedikit dibungkukkan. Setelah melewati pintu masuk, ada sebuah lorong yang menghubungkan lorong dengan tangga menuju ke tingkat tiga Gunongan. 

Di sebelah Gunongan ada sebuah bangunan yang dinamai Kandang Baginda. Kandang Baginda adalah lokasi pemakaman keluarga Sultan Kerajaan Aceh. Salah satunya makam Sultan Iskandar Tsani, menantu Sultan Iskandar Muda. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement