Sabtu 28 Nov 2015 06:26 WIB

Mantan Wartawan Republika Raih Dua Penghargaan Sastra (Bagian 1)

Ahmadun YH (kiri) menerima Anugerah Penyair Nusantara 2015 di Prince of Songkla University (PSU) kampus Pattani, Thailand, Senin (23/11).
Foto: Dok Ahmadun
Ahmadun YH (kiri) menerima Anugerah Penyair Nusantara 2015 di Prince of Songkla University (PSU) kampus Pattani, Thailand, Senin (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PATTANI -- Mantan wartawan Republika, Ahmadun Yosi Herfanda, mendapat “Anugerah Penyair Nusantara 2015”  yang diberikan oleh Majelis Pertemuan Penyair Nusantara di auditorium Prince of Songkla University (PSU) kampus Pattani Thailand, Senin (23/11).

Pada hari yang sama, ia juga mendapat “Penghargaan sebagai Pelaku Seni Budaya” untuk kategori sastrawan dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Menurut ketua dewan juri “Anugerah Penyair Nusantara 2015”, Assoc  Prof  Imjit Lertpongsombat,  penghargaan tersebut diberikan kepada Ahmadun karena konsistensinya dalam menulis sajak-sajak yang berkualitas dan aktivitasnya dalam ikut menggairahkan tradisi perpuisian di Nusantara, terutama melalui forum tahunan Pertemuan Penyair Nusantar (PPN).

Anggota dewan juri penghargaan ini adalah Assuc. Prof  Parit Yinsen, dan Prof  DR  Nik Rakib bin Nik Hasan. Menurut Nik Rakib, pemberian penghargaan ini merupakan salah satu agenda Pertemuan PPN VIII yang berlangsung di Thailand, 21-24 November 2015.

Agenda lainnya adalah diskusi dan pertunjukan baca puisi, yang diadakan secara roadshow  di beberapa sekolah, pesantren, cottage, dan berpuncak di kampus PSU. “Anugerah ini untuk pertama kali diberikan dan akan ditradisikan pada tiap PPN mendatang,” kata Nik Rakib kepada Republika, Jumat (27/11).

Selain Ahmadun, anugerah serupa juga diberikan kepada penyair Malaysia Marsli NO, penyair Brunei Darussalam Selmi Mesra, penyair Riau Samson Rambah Pasir, penyair Singapura Djamal Tukimin, dan penyair Vietnam Nik Mansour Helim – seorang Muslim keturunan Champa. Selain mendapat piagam penghargaan, mereka masing-masing juga mendapatkan sejumlah uang tunai.

Ada 25 penyair dan sastrawan Indonesia yang diundang untuk mengikuti PPN VIII di Thailand. Yang tampak hadir, antara lain, Asrizal Nur, Maman S Mahayana, Kazzaini KS, Tarmizi Rumah Hitam, Husnu Abadi, Ramayani, dan Amdai Siregar. PPN IX 2016 akan diadakan di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. “Kami sudah siap melaksanakan PPN IX,” kata Tarmizi, anggota delegasi dari Provinsi Kepulauan Riau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement