REPUBLIKA.CO.ID, Pernahkah Anda bertanya, apa yang akan orang makan 35 tahun dari sekarang? Pakar mengatakan pola makan di 2050 akan berputar pada sedikit konsumsi daging dan justru lebih banyak serangga?
Apa lagi? Makanan astronot yang sekarang sudah dibuat NASA, menu dengan desain tiga dimensi, hingga sayuran kale dalam jumlah banyak.
Dikutip dari Forbes, Kamis (19/11), tiga dekade dari sekarang, manusia bertanya apakah tetap akan makan bersama keluarga dan kerabat? Menikmati makanan dan aromanya sama seperti manusia saat ini?
Mesi diprediksi akan tetap ada makanan, pakar mengatakan realitas agrikultur dan ekonomi akan meyakinkan lebih banyak orang untuk menjadi vegetarian atau vegan. "Harga hewan ternak terus naik, akibatnya manusia akan makan lebih sedikit daging dan lebih banyak ikan," kata Profesor Sheenan Harpaz dari Volcani Center di Beit Dagan, Israel.
Harpaz memprediksi manusia akan terus bergantung pada rekayasa genetik untuk meningkatkan kebutuhan makan manusia sedunia. Tanaman pangan akan dirancang lebih tahan dari serangan hama dan virus, dengan tampilan yang tak berubah seperti dikenal kini.
(baca: Tips Hindari Keracunan karena Makanan di Kulkas)
Pada 2050, supermarket juga diprediksi berisi makanan yang fungsional. Bukan hanya seksi makanan bayi saja yang dirancang dengan pemenuhan gizi yang cukup. Diprediksi akan tersedia makanan serupa untuk wanita, pria, dan lansia. Ilmu pangan akan memformulasikan profil nutrisi yang terbaik bagi tiap kelompok demografis, termasuk individu.
"Setelah kami memiliki gambaran utuh tentang genom manusia, kita akan mengetahu cara membuat makanan yang paling baik memenuhi kebutuhan," kata Prof Yoran Kapulnik, direktur Volcani Center.
Di masa depan, ketika orang tua membekali makanan anaknya sekolah mereka akan menggunakan data nutrisi untuk membantu merancang makanan terbaik bagi anak. Mulai dari pertimbangan vitamin bagi sistem pencernaan anak, hingga faktor lainnya.
"Makanan tentu akan lebih mahal, tapi lebih cocok untuk setiap orang," kata Kapulnik.