REPUBLIKA.CO.ID, Memasak menggunakan wajan besi tidak hanya dipercaya mampu menambah kelezatan pada masakan Anda.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Pediatrics, Anda bisa memperoleh zat besi 16 persen lebih banyak pada makanan yang dimasak dengan wajan besi, dibandingkan makanan yang dimasak dengan wajan antilengket (teflon).
Meskipun begitu, penelitian lain menunjukkan, tidak semua makanan yang dimasak dengan wajan besi pada akhirnya mendapatkan kandungan zat besi yang sama. “Dari semua jenis masakan yang ada, makanan asam paling banyak menyerap zat besi. Itu dikarenakan vitamin C yang terkandung di dalamnya ikut meningkatkan penyerapan zat besi selama proses memasak,” kata ahli gizi asal New York AS, Jessica Cording, seperti dikutip Huffington Post, Kamis (12/11).
(baca: Tiga Makanan Manis yang Wajib Dimakan Saat ke PIM)
Para peneliti yang menulis untuk Journal of American Dietetic Association melakukan pengujian terhadap lebih dari 20 makanan yang berbeda. Mereka membandingkan kandungan zat besi yang terdapat pada makanan itu sebelum dan sesudah dimasak dalam wajan besi.
Hasilnya, mereka mendapati bahwa zat besi dalam saus tomat dan makanan asam lainnya meningkat lebih dari 5 miligram. Sementara, untuk saus apel asam, serapan zat besinya justru lebih rendah.
Namun demikian, para peneliti masih kesulitan untuk menghitung dengan tepat seberapa banyak zat besi yang dapat terserap oleh makanan yang dimasak dalam wajan besi. Berdasarkan temuan mereka, makanan berbasis cairan dan makanan yang dimasak dalam waktu cukup lama menyerap zat besi lebih banyak daripada makanan kering.
“Semakin lama Anda memasak makanan dalam wajan besi, semakin banyak pula zat besi yang terserap,” ujar Cording menjelaskan.