REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menyelenggarakan Media Conference dengan tema Indonesia Tourism Insight:
Policy and Strategy di Hotel Grand Seasons, Kuala Lumpur, 5 November 2015. Salah satu topik yang mengemuka dalam konferensi tersebut adalah wisata halal
"Kami mengundang pelancong asal Malaysia menikmati Wisata Halal di Indonesia," ujar Dr. Iqbal Alamsjah, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata kepada media massa di Kuala Lumpur.
Menurut dia, Indonesia memiliki potensi bisnis dalam produk Islamic Tourism untuk dipromosikan, seperti hotel, restoran, dan spa yang berbasis syariah. Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan tiga daerah sebagai lokasi percontohan untuk Wisata Halal. Ketika lokasi tersebut adalah Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ketiga tempat itu menjadi Moslem Friendly Destination.
Dalam ajang The World Halal Travel Summit 2015 yang berlangsung di Dubai beberapa waktu lalu, Lombok (kota di Nusa Tenggara Barat) dinobatkan sebagai World's Best Halal Tourism Destination, mengalahkan Amman (Jordan), Antalya (Turki), Kairo (Mesir), Doha (Qatar), Istanbul (Turki), Kuala Lumpur (Malaysia), Marrakesh (Maroko), dan Tehran (Iran).
Tak hanya itu, Lombok juga memperoleh predikat sebagai World's Best Halal Honeymoon Destination menyingkirkan kota Abu Dhabi (UAE), Antalya (Turki), Krabi (Thailand), dan Kuala Lumpur (Malaysia). Tak heran kalau Lombok mendapat predikat sebagai tempat wisata halal, mengingat tempat itu juga mendapat julukan Kota Seribu Masjid.
"Di mana saja selalu ada Masjid yang memudahkan wisatawan untuk melaksanakan sholat," ujar Iqbal lagi.
Malaysia, yang penduduknya mayoritas beragama Islam, merupakan pasar strategis bagi Indonesia untuk mempromosikan Wisata Halal. Pelancong asal negara jiran itu ke Indonesia terus meningkat. Tahun ini diperkirakan lebih dari 1,5 juta warga Malaysia berdatangan ke berbagai destinasi wisata di Tanah Air dengan estimasi akan tumbuh sebesar 9,26 persen pada tahun 2016 mendatang.
Master Card-Crescent Rating baru-baru ini melansir Muslim Shopping Travel Index yang mengungkapkan total pengeluaran wisatawan muslim secara global pada 2014 sebesar 62miliar dolar AS (dengan rincian 36 miliar dolar AS untuk belanja dan 26 miliar dolar AS untuk makan). Kota-kota di wilayah Asia Pasifik menjadi salah satu pilihan destinasi utama bagi para turis Muslim.