Selasa 10 Nov 2015 09:05 WIB

Ternyata, Anak Sulung Lebih Cenderung Gunakan Kacamata

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Anak sulung lebih berusaha keras untuk belajar dan banyak membaca, sehingga meningkatkan peluang mereka terkena rabun jauh.
Foto: wikimedia
Anak sulung lebih berusaha keras untuk belajar dan banyak membaca, sehingga meningkatkan peluang mereka terkena rabun jauh.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah studi terbaru di Inggris menunjukkan bahwa rabun jauh atau miopia terkait dengan urutan kelahiran. Anak sulung atau yang lahir pertama di dalam sebuah keluarga secara signifikan lebih berisio terkena rabun jauh.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Ophthalmology ini menunjukkan penjelasan parsial dari penemuan yang mungkin membingungkan ini. Anak sulung merasakan tekanan lebih di dalam keluarga sebagai anak yang lebih tua. Mereka menjadi contoh pertama bagi adik-adiknya.

Tak heran jika anak sulung lebih berusaha keras untuk belajar dan banyak membaca, sehingga meningkatkan peluang mereka terkena rabun jauh. Tim peneliti ini dipimpin Jeremy Guggenheim dari Cardiff University.

Mereka meneliti 89.120 orang dewasa di Inggris sepanjang 2006-2010. Informasi yang dikumpulkan termasuk informasi demografis hingga riwayat pendidikan. Usia responden berkisar 37-73 tahun.

"Anak sulung 10 persen lebih berisiko terkena miopia dan 20 persen berisiko terkena miopia lebih parah dibandingkan anak kedua dan seterusnya," kata Guggenheim, dilansir dari Pacific Standard Magazine, Selasa (10/11).

Anak sulung lebih sedikit menghabiskan waktu di luar ketimbang adik-adiknya dimasa pertumbuhan dan belajar, misalnya anak berusia 12-13 tahun di Irlandia Utara. Anak sulung juga mendapat perhatian lebih banyak di bidang pendidikan dari orang tuanya.

Miopia secara tidak langsung bisa berujung pada katarak, glaukoma, dan ablasi retina. Ini bisa menjadi perhatian penting bagi orang tua mengingat anak-anak zaman sekarang begitu sering menghabiskan sebagian besar waktu mereka di depan layar gadget. Jangan sampai, kata Guggenheim kita memproduksi generasi rabun jauh seiring perkembangan teknologi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement