Selasa 20 Oct 2015 05:45 WIB

Resto Mi Aceh Ini Semakin Populer Setelah Disambangi Jokowi

Rep: Reiny Dwinanda/ Red: Indira Rezkisari
Mi Aceh dengan potongan daging dari Mie Razali menjadi pilihan Presiden Joko Widodo saat bertandang ke Aceh.
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Mi Aceh dengan potongan daging dari Mie Razali menjadi pilihan Presiden Joko Widodo saat bertandang ke Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, Sejak Maret silam, rumah makan mi aceh Razali semakin ramai dikunjungi wisatawan. Mereka penasaran dengan cita rasa mi kuning berkuah kari yang dipesan Jokowi ketika menyambangi Ibu Kota Nanggroe Aceh Darussalam ini. "Jokowi waktu itu makan mi aceh daging yang berkuah," kata Manajer Mie Razali, M Nazar.

Sebelumnya, Nazar sempat menawarkan mi aceh kepiting kepada Jokowi. Menu ini merupakan andalan di restoran yang terletak di Jl TP Polem no 83, Peunayong, Banda Aceh ini. Akan tetapi, orang nomor satu di Indonesia itu lebih berselera mencicipi mi aceh dengan potongan daging sapi. Apa istimewanya mi aceh Razali?

Nazar mengatakan mi yang dihidangkan di restorannya bukanlah mi buatan produsen mi kuning. Setiap hari karyawannya membuat mi kuning sendiri di dapur Razali. "Mi-nya lebih fresh karena selalu baru dan tidak mengandung bahan berbahaya seperti pewarna tekstil maupun pengawet," tutur Nazar.

Tentunya, bukan cuma kesegaran mi-nya yang menjadi jurus andalan kedai Mie Razali.  Paduan bumbunya yang tak terlalu tajam merupakan alasan yang membuat orang terus membicarakan mi aceh Razali. "Resepnya buatan almarhum ayah saya," kata Nazar.

Aslinya, mi aceh disajikan hanya dengan tauge, irisan kol, dan taburan bawang goreng. Mi-nya bisa digoreng, sedikit berkuah atau bergelimang kuah. Acar mentimun, irisan bawang merah, cabai rawit hijau, jeruk nipis, dan kerupuk emping menjadi pendamping hidangan yang menjadi favorit warga setempat sepanjang hari. Mi aceh tradisional sejatinya polos tanpa pelengkap.

Keluarga Nazar mengembangkan kuliner tradisional Aceh itu setelah berkunjung ke Jawa. Mereka terinspirasi dengan menu mi yang bervariasi. "Tahun '80-an orang baru kenal mi aceh yang dilengkapi irisan daging sapi, udang, dan kepiting."

Setelah menikmati pedasnya mi aceh, cobalah es mentimun serut. Kesegaran mentimun dapat menetralisir rasa pedas yang tersisa. "Jokowi juga pesan itu," ujar Nazar.

Setelah kunjungan Jokowi, banyak pengunjung yang tertarik makan seperti sang presiden. "Pesan seperti yang Jokowi pesan ya!" seru Nazar mengikuti pesanan para turis dari luar Aceh.

Untuk makan dan minum ala Jokowi di Mie Razali, cukup siapkan Rp 37.000. Rinciannya, Rp 25.000 untuk mi daging dan Rp 12.000 untuk segelas es mentimun. Restoran ini mulai ramai pukul 10.00 WIB hingga jam makan siang dan pukul 16.00 sampai menjelang maghrib. Mie Razali tidak melayani order saat maghrib demi memberi kesempatan bagi pegawainya untuk menunaikan shalat maghrib. Selepas maghrib, pengunjung kembali ramai hingga pukul 24.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement