Sabtu 17 Oct 2015 09:17 WIB

Festival Kuliner Lokal Warnai HUT ke-99 Atambua

Rep: C18/ Red: Winda Destiana Putri
tari Tebe Atambua
Foto: Republika/C18
tari Tebe Atambua

REPUBLIKA.CO.ID, ATAMBUA -- Kota Atambua resmi menginjak usia 99 tahun. Di usia yang hampir satu abad itu dirayakan dengan pelbagai kegiatan, salah satunya adalah expo makanan khas Kabupaten Belu, kota Atambua dan pagelaran dan hasil kain lokal.

Expo kuliner tersebut dilakukan di alun-alun kabupaten Belu, kota Atambua. Dalam kesempatan tersebut masyarakat dapat mengonsumsi kuliner khas Atambua tersebut secara cuma-cuma. Expo kuliner tersebut dapat dinikmati pengunjung di sekeliling alun-alun kabupaten Belu.

Sebelumnya, hari jadi Kota Atambua juga dimanfaatkan Bank Indonesia dan pemerintah setempat untuk mengampanyekan penggunaan rupiah di daerah perbatasan. Kepala Perwakilan BI provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Naek Tigor Sinaga mengatakan transaksi mata uang asing di wilayah perbatasan patut diwaspadai.

"Sudah ada beberapa kasus, padahal penggunaan rupiah telah di atur Undang-Undang," katanya.

Sementara, menandakan hari jadi Kota Atambua, dilakukan pemotongan tumpeng yang dibentuk secara bertingkat. Sayangnya, tumpeng tersebut bukan bebahan dasar nasi melainkan melainkan bebahan dasar ubi dan hasil laut Atmbua.

Perayaan ulang tahun Atambua ini mendapat pebgawalan dari kepolisian Kota Atambua. Wakapolda Nusa Tengara Timur (NTT) Brigjen pol Sumartono hadir dalam acara tersebut. Sejumlah pejabat semisal wakil Gubernur NTT pun hadir meramaikan jelang 1 abad kota Atambua.

Perayaan HUT tersebut juga diramaikan dengan pemecahan rekor MURI dengan gelar massa penari Tebe terbanyak. Terhitung 4601 peserta larut dalam tarian tradisional asal Belu tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement