Ia mengatakan program Duta 1.000 HPK tidak dihentikan begitu saja sebab penganggulangan masalah gizi yang terjadi di pelosok tanah air harus menjadi tanggung jawab bersama segenap komponen bangsa termasuk sektor industri sebagai salah satu motor untuk mensukseskan program yang telah berjalan dengan baik.
Arif Mujahidin, Head of Corporate Affairs Sarihusada, mengharapkan komunikasi antarpemangku kepentingan hendaknya lebih mengedepankan prasangka baik dan tanpa saling mendiskreditkan satu sama lain sehingga seluruh sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia bisa bersinergi untuk mencapai tujuan bersama secara optimal.
"Semua pihak harus terbuka dalam pemikiran dan menerima masukan tanpa upaya paksa dan tekanan untuk menghalangi inisiatif pemangku kepentingan manapun untuk berperan dalam membangun bangsa kita," tambahnya.