REPUBLIKA.CO.ID, Roti bakar masa kini biasanya dimasak dengan cara dipanaskan di wajan dengan mentega. Namun, jika ingin merasakan roti bakar yang memang asli dibakar Anda bisa mencoba Roti Bakar 234 atau Roti Bakar Gang Kote.
Usaha roti bakar yang terletak di Gang Kote Jalan Sudirman Bandung ini sudah terkenal sejak tahun 1970an dengan nama Roti 555. Pada tahun 1989, pemilik usaha mengubah mereknya menjadi Roti 234. Kala itu pemilik mengubah namanya karena memulai memproduksi roti sendiri, tidak lagi membeli di pabrik roti 555. Namun karena berlokasi di Gang Kote, orang sana menyebutnya Roti Bakar Gang Kote.
"Karena awalnya namanya juga angka, jadi diganti juga namanya pakai angka. Kebetulan saja namanya seperti nama rokok," kata Syaiful Anwar (52 tahun), pemilik Roti Bakar Gang Kote, belum lama ini.
Roti bakar ini tidak hanya berbeda dari segi cara memasaknya yang masih menggunakan cara tradisional, yaitu dipanggang di atas bara api. Namun dari jenis rotinya. Roti yang dibuat sendiri ini oleh pemiliknya memiliki tekstur yang tebal dan selainya pun merupakan selai homemade yang diproduksi khusus di pabrik selai homemade di Bandung. Penjual roti pun tidak pelit memberikan selai, sehingga selai melimpah ruah keluar dari sela-sela tumpukan roti.
Roti yang tebal dan dimasak dengan cara dipanggang membuat tekstur roti menjadi renyah di bagian luar dan lembut di dalam. Ketika dipotong menjadi beberapa bagian, harum roti dan selai yang menguar pun semakin menggugah selera. Apalagi dengan selainya yang meleleh keluar dari sisi potongan roti.
Pilihan selainya pun bervariasi, dimulai dari stroberi, kacang cokelat, keju susu, blueberry, kornet hingga rasa tak biasa seperti rasa lobi-lobi. Rasa-rasa ini pun bisa dipadukan di kedua sisi roti. Satu porsi roti ini bisa dipotong menjadi 10 bagian roti yang tebal. Harganya pun terjangkau, paling murah dihargai Rp 28 ribu yang porsi biasa, spesial dihargai sekitar Rp 30 ribuan, sementara paling mahal Rp 47 ribu dengan porsi Super.
Roti bakar ini memang tidak terlalu terkenal untuk anak muda yang suka nongkrong berwisata kuliner. Karena selain lokasinya yang tidak di lokasi wisata kuliner, roti ini pun tidak bisa dimakan di tempat alias takeaway. Namun, banyak pelanggan bersedia mengantri panjang untuk membawa penganan nikmat Bandung ini.
Untuk mendapatkannya, Anda tinggal mendatangi Gang Kote Jalan Sudirman Bandung pada sekitar pukul 15.00 hingga 23.00 WIB. Namun, karena populernya roti ini, Anda harus rela mengantri, dan juga datang lebih awal. Karena roti ini cepat habis.
Selain di Gang Kote, Anda pun bisa mencari roti ini di cabangnya yaitu di Jalan Suryani Dalam Nomor 19 (belakang Perdatam), dekat pintu keluar Tol Pasir Koja. Rasanya dijamin sama enaknya.