REPUBLIKA.CO.ID, Buat Anda pecinta makanan khas daerah yang pedas dan nikmat, mampir yuk ke Mie Aceh Pidie 2000.
Di kedai yang berada di Jl. Margonda Pondok Cina No. 339, Depok, Anda bisa menikmati kelezatan makanan khas Aceh. Kedai milik Zainuddin Hasan (57th) ini memberikan Anda banyak menu khas tanah rencong, yang terdiri dari mie goreng, mie rebus, mie tumis, dan nasi goreng.
Menu andalan di kedai ini tentu saja tak lain tak bukan adalah mie tumis Aceh yang memiliki pilihan topping yang berbeda. Toppingnya sendiri terdiri dari telur, seafood, daging, serta campuran dari semuanya.
Tekstur mie yang kenyal dicampur dengan bumbu yang nikmat membuat setiap orang yang datang akan kembali lagi. Kedainya memang cukup sedehana, tapi dapurnya mampu memasak mie Aceh dengan aroma yang tidak sederhana. Aroma rempahnya yang runcing menusuk indra penciuman setiap pengunjung yang datang.
Rasa mie Aceh yang terkadang "tidak pas" dengan lidah orang non aceh terbantahkan disini. Banyak orang yang awalnya tidak menyukai mie aceh karena rasa dan aroma nya "kuat" menjadi suka ketika mereka datang ke Pidie 2000, bukan berarti mie yang tersedia disini menghilangkan cita rasa aceh yang kuat namun sepertinya rasa mie nya sudah di bentuk sedemikian rupa sehingga pas di lidah semua orang.
Zainuddin sendiri mengakui bahwa dalam upaya pembentukan kedai mie Aceh nya ini tidaklah mudah. Ia bahkan harus menutup beberapa cabang demi menyukseskan cabang lainnya.
"Tidak mudah dalam pembentukan mie Aceh Pidie ini. Dulu banyak juga cabangnya, ada di Cibinong, Pasar Minggu. Tapi ini kan masih bisnis keluarga, capek kontrol, gak ada uang, jadi tutup semua buka 2 cabang aja di Depok. Jungkir balik perjuangan, 2003 baru mulai jalan dengan baik."
Pidie sendiri merupakan nama dari sebuah Kabupaten yang berada di Aceh. Dua pertiga masyarakat kabupaten ini adalah perantauan, buat masyarakat wilayah ini merantau adalah sebuah kebiasaan yang turun temurun untuk melatih kemandirian dan keterampilan. Zainuddin salah satunya.
Selain makanan khas Aceh, di kedai ini juga tersedia aneka jus. Sayangnya, disini tidak ada minuman khas Aceh seperti kopi Gayo ataupun es timun serut. Namun yang perlu di perhatikan disini adalah jus yang dibuat sangat terasa buah nya, komposis buah buahan didalam jus sangat banyak, sedangkan gula dan es tambahan bisa dibilang sangat sedikit.
Warung yang buka setiap hari ini memiliki pelayanan yang sangat cepat dan tanggap. Untuk harga, kedai Mie Aceh Pidie 2000 ini masih masuk kategori "lumayan" untuk kantong mahasiswa, untuk mie tumis seharga Rp 22 ribu, nasi goreng Rp 20 ribu, mie rebus Rp 19 ribu, dan mie goreng Rp 17 ribu, sehingga membuat kedai ini selalu ramai dikunjungi pelbagai jenis pelanggan.