REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Popularitas Raja Ampat, Papua Barat sebagai salah satu lokasi diving kelas dunia perlu dijaga dan ditingkatkan. Hal ini yang menjadikan alasan perhelatan Festival Bahari Raja Ampat 2015 dihelat.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut baik diselenggarakan even tahunan Festival Bahari Raja Ampat 2015 yang menjadi sarana promosi serta membangkitkan peran serta masyarakat dalam melestarikan dan mengembangkan alam dan budaya masyarakat setempat.
"Melalui festival menjadi momentum untuk membangkitkan kesadaran masyarakat bahwa kegiatan pariwisata akan meningkatkan kesejahteraan. Ini sesuai dengan tema peringatan Hari Pariwisata Dunia tahun ini 'One Billion Tourists, One Billion Opportunities' yang kemudian turunannya kita gunakan tema Semakin Dilestarikan, Semakin Mensejahterakan," kata Menpar Arief Yahya dalam jumpa pers Festival Bahari Raja Ampat di Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata, Rabu (7/10).
Dikatakan lebih lanjut, melalui penyelenggaraan festival bahari yang berbasis maritim dan keragaman budaya tersebut selain akan menjadi sarana promosi pariwisata, juga menjadi wahana dalam pelestarian seni budaya masyarakat dan pelestarian alam terutama pantai dan biota laut yang menjadi ikon Raja Ampat.
Menpar Arief Yahya menjelaskan, kawasan Raja Ampat yang sudah mendunia ini bila alam dan budaya masyarakatnya semakin lestari, maka value-nya juga akan semakin naik dan semakin mensejahterakan masyarakat. Namun sebaliknya, bila alam Raja Ampat menurun dan tidak terpelihara, akan ditinggalkan oleh wisatawan dan tidak memberikan kesejahteraan.
"Hasil penelitian para ahli dari UNWTO menyebutkan, dalam jangka menengah dan panjang alam yang terpelihara dan lestari akan memberikan nilai (value) yang besar hingga 5 sampai 10 kali lipat. Artinya bila kelestarian alam dan budaya di Raja Ampat terjaga, kesejahteraan masyarakat di sana akan semakin meningkat," kata Arief Yahya.
Festival Bahari Raja Ampat 2015 akan menampilkan rangkaian kegiatan menarik diantaranya lomba tarian dan lagu tradisional yospan, wayase, suling tambur, lagu tradisional yang diikuti peserta dari distrik, kab/kota, paguyuban dan sanggar seni.
Selain itu kegiatan pemilihan duta wisata Papua Barat yang diikuti putera-puteri dari 12 kota/kabupaten Papua Barat, kontes batu akik dari batu asli Raja Ampat, kegiatan konservasi laut yang melibatkan masyarakat setempat dengan melakukan aksi, bersih pantai, pemberian bak sampah, serta pelepasan tukik penyu Belimbing. Kegiatan lain yang menarik adalah mengikuti paket wisata dengan melakukan dive tour, jelajah kampung, serta tour bird watching.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
