Selasa 29 Sep 2015 14:31 WIB

Awal Melahirkan, ASI Mandek? Sabar, Bayi tak Butuh Banyak Minum

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Menyusui bukan hanya memberi nutrisi pada bayi, tapi juga memberinya kedekatan dengan sang ibu. Karena itu ibu menyusui perlu didukung agar bisa memberi ASI yang cukup.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menyusui bukan hanya memberi nutrisi pada bayi, tapi juga memberinya kedekatan dengan sang ibu. Karena itu ibu menyusui perlu didukung agar bisa memberi ASI yang cukup.

REPUBLIKA.CO.ID, Masalah yang seringkali dialami ibu usai melahirkan adalah ASI tidak keluar alias mandek. Padahal payudaranya penuh bahkan sampai bengkak tapi ASI kok tak mau keluar juga, ya?

Banyak ibu yang bingung dalam situasi yang seperti ini. Mereka khawatir bagaimana nanti si bayi bisa kenyang jika susu ibunya tidak keluar. Lalu datanglah godaan dari keluarga terdekat termasuk suami, orang tua juga mertua. "Sudah dikasih susu formula saja. Kasian itu anaknya lapar."

Ibu baru pun makin stres. Padahal menurut Dokter Anak dari RSIA Bunda Jakarta bayi baru lahir lambungnya sangat kecil, paling besarnya sebesar kelerang. Jadi kebutuhannya tidak banyak paling dua sampai tiga cc sekali minum. "Sedikit sekali," ungkapnya, kepada wartawan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Jika ibu sudah menyusui dengan benar dari awal, mengikuti arahan dari perawat mulai dari posisi hingga perlekatan pun bagus, maka ASI sesuai kebutuhan bayi pasti akan diperoleh. "Jadi kalau misal hari pertama produksi ASI masih sedikit. Itu sabar saja," ujarnya.

Ia menyarankan agar payudara ibu terus dirangsang, terus distimulasi dengan diisap terus. Jadi produksi makin banyak. Lambung bayipun semakin besar.

"Terus saja disusui, produksi ASI makin banyak. Semakin banyak diisap semakin banyak dikeluarkan, pasti produksi ASI tambah banyak."

Masalah akan terjadi bila ibu mulai stres. Hormon menyusui ada dua prolaktin dan oksitosin. Kalau prolaktin untuk produksi. Jika produksi sudah bagus, sudah distimulasi dan dikosongkan, tapi oksitosin tidak bekerja maka ASI juga tak akan keluar. Agar produksi ASI lancar ibu harus bahagia, tidak boleh capai tidak boleh stres atau banyak pikiran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement