REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari tahun ke tahun wisatawan Taman Budaya Tionghoa Indonesia terus meningkat. Hal ini terjadi sejak dibangunnya museum Hakka yang dibangun pada 2012 silam.
"Pengunjung alhamdulillah terus meningkat. Ini terjadi sejak dibangunnya Museum Hakka, Hakka adalah salah satu suku dari orang Tionghoa," kata staf administrasi kantor Taman Budaya Tinghoa Indonesia, Muhammad Yunus kepada Republika.co.id, belum lama ini.
Sejak awal tahun 2015, pengunjung taman ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. "Pada bulan Februari lalu, pengunjung masih berjumlah 920 orang, tapi tahun ini sudah ribuan," ujar Yunus.
Berdasarkan data pengunjung yang dihitung dengan tasbih mekanikal digital oleh Yunus dan petugas lainya, jumlah pengunjung bulan Maret 2015 mencapai 7.039, pada April meningkat menjadi 9.614 orang, bulan Mei kembali naik menjadi 10.580 orang, Juni melonjak menjadi 14.982 orang, tapi Juli turun menjadi 4.723 orang, dan pada Agustus naik lagi menjadi 10.390 orang.
Yunus mengatakan, orang yang ingin berkunjung ke taman yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini tidak dipungut biaya apapun.
"Pemasukan dana pembangunan taman ini kita ambil dari donator, orang yang pre wedding, shotting, dan pemakaian tempat untuk kegiatan keagamaan," jelas Yunus.
Salah satu pengunjung yang datang dari Pontianak, Kalimantan Barat An (58) mengaku senang dengan adanya taman ini walaupun bangunan tamannya belum selesai secara keseluruhan.
"Ya bagus lah, kalau di Kalimantan tidak ada, saya datang ke sini bersama keluarga dan cucu juga, dan saya pertama kali ke sini," katanya.