REPUBLIKA.CO.ID, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memiliki salah satu wahana yang disungguhkan dengan konsep khas etnik Tionghoa, Taman Budaya Tionghoa Indonesia.
Di pintu gerbang depan, terdapat sebuah tulisan yang menandakan awal berdirinya taman ini. Dalam tulisan tersebut terdapat tanda tangan mantan presiden almarhum Soeharto, yang meresmikannya pada tanggal 8 November 2006.
"Beberapa bangunan di taman ini dibangun dengan sumbangan dari suku Tionghoa dari berbagai daerah di Indonesia," kata staf kantor taman Budaya Tionghoa Indonesia, Muhammad Yunus saat ditemui Republika.co.id di kantornya, belum lama ini.
Setelah memasuki lebih dalam taman ini, Anda akan menemukan berbagai artefak, foto-foto, arsitektur, taman, dan lain-lain yang berkaitan dengan eksistensi suku Tionghoa di nusantara, sehingga sangat banyak pengunjung yang melakukan pre-wedding atau pun melakukan shooting film.
"Kalau melakukan pre-wed biasanya bayar, tapi lupa jelasnya berapa," ujar Yunus.
Jika Anda bersama pasangan, fasilitas lain yang dapat dinikmati taman ini adalah penyewaan perahu bebek. Tiketnya terhitung murah, Anda hanya cukup membayarnya dengan harga Rp 10 ribu.
Bangunan taman ini dipenuhi dengan bangunan sejarah kebudayaan negeri Cina seperti patung buda, patung kera sakti, museum laksamana Chengho, dan salah satu pahlawan nasional, John Lie atau Jahja Daniel Dharma yang merupakan laksamana muda TNI yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dengan adanya taman ini diharapkan akan menjadi wahana yang dapat memperlihatkan kepada masyarakat bahwa suku Tionghoa termasuk sejarah dan budaya Indonesia.