Rabu 16 Sep 2015 09:47 WIB

Pentingnya Mengetahui Bahasa Tubuh Bayi

Rep: C39/ Red: Winda Destiana Putri
Bayi laki-laki (ilustrasi)
Foto: Google
Bayi laki-laki (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang bayi yang belum bisa mengungkapkan bahasa lewat suara, akan menunjukkan emosinya melalui bahasa tubuh.

Anda sebagai orangtua harus belajar bagaimana memahami mereka, karena bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut bahasa tubuh bayi pada umumnya yang harus Anda ketahui, seperti dilansir Timesofindia, Rabu (16/9).

Terbelalak

Bayi membutuhkan waktu untuk memahami banyak hal karena otak mereka masih tahap perkembangan. Mereka mungkin menatap dinding atau benda lain yang memikat hanya untuk mendapatkan nuansa lingkungan, sehingga mata mereka terbelalak dan ini adalah normal. Biarkan bayi Anda menatapnya untuk memahami warna, bentuk dan jarak.

Menendang

Jika bayi menendang dengan kakinya, hal ini berarti sedang ada kotoran di dalam popok atau merasa terhimpit. Namun, ini juga bisa berarti bahwa dia senang dan ingin bermain. Jadi, bacalah ekspresi wajah bayi Anda untuk memahami jika dia dalam kesulitan. Jika ingin bermain, ajaklah mereka bermain.

Lengan terentang

Seorang balita dengan tangan terulur dan jari terbuka berarti mereka sedang santai dan bahagia. Memperhatikan ekspresi wajah mereka menunjukkan tentang apa yang diinginkannya. Jadi, cobalah menawarkan kepada mereka sebuah mainan dan temanilah bermain jika Anda tidak sibuk.

Membenturkan kepalanya

Bayi yang membenturkan kepalanya ke dinding pasti akan menimbulkan keprihatinan. Namun, banyak balita yang melakukan hal ini tanpa merasa sakit, karena mereka seperti irama yang memang suka bolak-balik. Namun, jika mereka membenturkan kepalanya terus menerus, bawa mereka ke dokter.

Melengkungkan punggung

Bayi yang baru lahir akan melengkungkan punggung mereka sebagai reaksi terhadap rasa sakit. Jika bayi Anda melengkungkan punggungnya mereka mencoba untuk lari dari ketidaknyamanan gangguan asam lambung. Ketika bayi Anda tidur dengan baik maka Anda tidak perlu panik. Namun, jika mendapatkan kondisinya semakin parah, maka bawalah ke dokter anak yang mungkin dapat memberikan obat untuk mengurangi asam lambung di dalam perutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement