Untuk menuju menara suar Tanjung Kalian ini, tidak terlalu sulit untuk menjangkaunya. Dari kota Muntok, dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 15 menit. Jalanan untuk menuju lokasi ini juga sudah beraspal.

Sebagai pengelola, Supriono tak memasang tarif kepada para pengunjung yang hendak naik ke puncak menara suar. Bahkan ketika rombongan kami menyambangi tempat ini pada saat menjelang matahari tenggelam, Supriono sempat menyodorkan senter kepada pemandu wisata kami. ''Ini untuk menerangi tangga,'' katanya.

Walau menara ini masih tetap berfungsi namun dari sisi perawatan terlihat masih kurang terurus secara baik. Ini bisa terlihat dari banyaknya aksi vandalisme pengunjung yang mencoret dinding berwarna putih ini. Aksi semacam ini sesungguhnya kerap ditemukan juga di sejumlah tempat wisata di Muntok maupun destinasi wisata lainnya di berbagai daerah.

Sementara itu tak jauh dari menara suar, pengunjung bisa melihat bongkahan kapal yang telah berkarat. Letaknya tak jauh dari bibir pantai. Kapal karam ini berjumlah lima. ''Kapal-kapal tersebut berasal dari sisa peninggalan Perang Dunia kedua,'' jelasnya.

Nah jika Anda ingin melihat pesona kota Muntok maka naiklah ke lantai teratas menara suar Tanjung Kalian ini. Tentunya sambil berharap semoga saja tak ada kabut asap hasil kebakaran hutan dari Pulau Sumatera. Jangan dilupakan juga untuk membawa kamera agar bisa berselfie dengan latar belakang Pulau Sumatera maupun Kota Muntok.

Ikuti Whatsapp Channel Republika