REPUBLIKA.CO.ID, The Museum Sains Nagoya, terletak di pusat kota Nagoya Jepang. Museum ini biasa disebut sebagai kerabat planet Bumi, dikarenakan bentuk bangunannya yang bulat besar dan mengambang.
Sebenarnya bangunan museum yang terlihat sebagai bola dunia ini tidak betul-betul mengambang, museum ini menyatu dengan dua bangunan yang berada disampingnya, sehingga terkesan menggantung.
Dilansir dari Amusingplanet (13/9), bangunan yang tampak luar biasa dari luar ini, merupakan planetarium terbesar di dunia dengan layar proyeksi mencapai 35 meter.
Planetarium memiliki diameter internal 35 meter dan terdiri dari sekitar 700 panel berspesifikasi tinggi yang dapat menciptakan proyeksi gambar yang sangat halus.
Selain itu terdapat 350 kursi yang diatur dalam lingkaran konsentris disekitar proyektor yang mampu memutar 30 derajat ke kiri dan kanan.
Untuk memproyeksikan langit berbintang yang realistis, museum mempunyai dua proyektor yang berbeda satu mekanik dan satu digital. Pertama adalah The optical starball, Universarium Model IX dari Carl Zeiss yang dipasang tepat di tengah. Proyektor ini dilengkapi dengan serat optik yang memungkinkan untuk menampilkan bintang yang indah dengan tingkat kecerahan yang tinggi.
Yang kedua ada The digital planetarium Skymax DSII-R2 yang dibuat oleh Konica Minolta Planetarium Co. Ltd ini dapat memberikan gambar dengan kualitas tinggi 64 mega pixel yang dikeluarkan ke 6 proyektor video.
Pertunjukan di Planetarium ini berdurasi selama 50 menit dan diadakan 6 kali sehari dan dikemas dengan sangat informatif dan menghibur bagi seluruh keluarga. Sayangnya, presentasi hanya diberikan dalam bahasa Jepang.