Rabu 26 Aug 2015 08:03 WIB

Awas! Emosi Negatif Bisa Merusak Hidup Anda

Rep: C39/ Red: Winda Destiana Putri
Emosi (Ilustrasi)
Foto: Google
Emosi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut pakar, emosi negatif berdampak pada psikologis seseorang. Meski demikian, emosi adalah sesuatu yang alami dan setiap manusia pasti memiliki perasaan tersebut. Namun, durasi atau frekuensi sensasi ini akan mengubah seluruh hidup.

Para ahli mengatakan, dengan menangani emosi Anda bisa memberikan kehidupan yang lebih baik. Orang yang positif selalu menyebarkan sinar kebahagiaan untuk orang disekitarnya. Tapi, Anda harus menyadari bahwa terdapat emosi negatif tertentu yang bisa merusak hidup Anda.

Berikut ini emosi negatif yang dapat merusak hidup seperti dilansir dari Boldsky, Rabu (26/8).

Kecemasan

Kecemasan adalah kata umum yang digunakan saat ini. Salah satu masalah utama emosi negatif ini adalah bahwa Anda tidak akan dapat menemukan alasan di balik itu. Hal ini dapat disebabkan karena beberapa peristiwa, tempat atau bahkan orang-orang. Kecemasan sebenarnya merupakan ketakutan tanpa alasan yang bisa merusak hidup.

Marah

Salah satu emosi negatif yang paling tampak, di semua kelompok umur mulai dari anak hingga dewasa adalah amarah. Kemarahan adalah emosi alami, tapi ketika tidak terkendali, hal itu tidak baik dalam kehidupan Anda. Pastikan bahwa Anda mengambil inisiatif untuk mengendalikan emosi tersebut.

Kebencian

Kebencian berarti perasaan tidak suka secara ekstrim terhadap semuanya. Menurut psikolog, emosi kebencian adalah salah satu yang tahan lama dan tidak ada yang bisa melihat itu pada awalnya. Menjaga kebencian dalam hidup Anda tidak akan pernah memebuat Anda santai dalam mengeluarkan pendapat.

Rasa Bersalah

Rasa bersalah adalah pikiran negatif lain dalam hidup yang bisa merusak hidup. Biasanya orang yang melakukan tindakan yang salah mungkin akan terus menyesal, terus merasa bersalah dan malu untuk jangka waktu yang lama. Menyadari kesalahan dan mengoreksi diri adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement