Ahad 23 Aug 2015 13:23 WIB

20 Negara Ramaikan Kompetisi Selancar Layang di Banyuwangi

Bupati Azwar Anas membuka Kompetisi Selancar Layang.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pulau Tabuhan sendiri adalah sebuah pulau tak berpenghuni seluas 5 hektare dengan pantai putih bersih dan air laut jernih yang bisa ditempuh tak lebih dari 45 menit dari pusat kota Banyuwangi. Untuk bisa menuju ke Pulau Tabuhan, dari pusat kota Banyuwangi dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menuju ke Pantai Bangsring, salah satu titik pemberangkatan ke Tabuhan.

Dari Pantai Bangsring, wisatawan bisa menuju Pulau Tabuhan dengan waktu tempuh tak sampai 25 menit menggunakan kapal wisata yang dioperasikan oleh kelompok warga lokal.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, event ini merupakan sebuah ikhtiar pemerintah daerah dalam mempromosikan Pulau Tabuhan sebagai destinasi wisata baru. "Tidak hanya sekadar menjadi event promosi wisata, namun event ini sebagai salah satu cara menjadikan Pulau Tabuhan menjadi tujuan utama surfpoint bagi komunitas selancar internasional,” ujar Anas.

Dengan menjadi destinasi selancar layang dunia, perekonomian di sekitar lokasi diharapkan bisa terdongkrak. Apalagi, kata Anas, pasar selancar layang kini terus tumbuh pesat sebagai alternatif dari selancar air biasa. Olahraga air ini kini digemari banyak kalangan menengah ke atas. Berdasarkan data International Kiteboarding Association, terdapat lebih dari 1,5 juta pemain kiteboarding (kitesurfing) di seluruh dunia. Perkiraan nilai pasar industri kiteboarding mencapai USD 321 juta atau Rp4,33 triliun, meliputi nilai penjualan perlengkapan, penyelenggaraan event, dan sebagainya.

”Pulau Tabuhan semakin dikenal, termasuk banyak sekali wisatawan domestik yang berkunjung. Apalagi di sekitarnya sudah banyak fasilitas penunjang seperti resor, rumah apung dengan penangkaran hiu, snorkeling, dan wisata air. Itu semua kami harapkan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat,” kata Anas.

Untuk diketahui, kiteboarding adalah olahraga air yang mengombinasikan selancar angin, selancar, paralayang, bahkan senam menjadi satu jenis olahraga. Para atlet di papan selancar dihubungkan dengan layang-layang paralayang. Para peselancar layang memanfaatkan angin untuk menaklukkan air dan melayang-layang di udara, lalu melandai kembali berselancar di atas air dengan gerakan-gerakan yang akrobatik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement