Kamis 20 Aug 2015 09:00 WIB

Tetap Bahagia Meski Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Siswa anak berkebutuhan khusus (ABK) duduk diantara alat kesenian musik tradisi saat bersiap mengikuti pelajaran seni musik di sekolah luar biasa (SLB) Bina Kasih, Ciwastra, Kota Bandung, Rabu (12/8).  (foto : Septianjar Muharam)
Siswa anak berkebutuhan khusus (ABK) duduk diantara alat kesenian musik tradisi saat bersiap mengikuti pelajaran seni musik di sekolah luar biasa (SLB) Bina Kasih, Ciwastra, Kota Bandung, Rabu (12/8). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, Hidup memang tidak sempuran. Manusia berharap memiliki kehidupan bahagia, dengan pasangan sempurna dan anak-anak yang terlahir sehat tanpa kelainan apapun. Sayangnya, ada orang-orang tertentu yang diberikan cobaan dan ujian  saat mendapati anaknya lahir dengan kekurangan. Seperti misalnya lahir dengan kebutuhan khusus atau down syndrome. 

Terkadang hal ini membuat orang tua menyalahkan diri sendiri. Bahkan tak jarang membuat rumah tangga terganggu. Laman Yourtango, Kamis (20/8) memberikan tips pada Anda agar pernikahan tetap bahagia meskipun sedang dalam pengasuhan anak yang berkebutuhan khusus. Bagaimana caranya? 

Bicara terbuka dan jujur tentang perasaan dan frustasi 

Pada saat stres, kita sering menyimpan semua rapat-rapat sampai meledak keluar atas sedikit perbedaan. Tetapi pendekatan ini tidak akan bekerja jika Anda ingin pernikahan Anda bertahan hidup dan berkembang. Dalam pernikahan yang berhasil tidak ada yang menakutkan. 

Pasangan yang memiliki pernikahan bahagia berbagi pengertian tentang apapun, kebaikan, kejelekan, dan keburukan. Mereka menciptakan ruang aman membiarkannya menguap dan hanya mendengarkan satu sama lain. Mereka adalah teman terbaik satu sama lain. 

Menjaga api cinta Anda tetap hidup setiap hari

Bisakah Anda menghentikan daftar kegiatan, topik dan tujuan yang menerangi Anda dan pasangan Anda dan tersambung kembali dalam hal yang menyenangkan dan romantis? Apakah Anda mengetahui apa yang membersihkan pikiran Anda dan memberi Anda pandangan tanpa halangan dalam dunia  Anda bersama-sama? 

Jika tidak, mulai hari tuliskan jadwal keluar waktu untuk kencan romantis misalnya pergi menginap di hotel, pergi untuk berjalan-jalan bersama-sama,  bermesraan berdua sambil melihat matahari terbenam, menulis masing-masing surat cinta, atau bermanja-manjaan di tempat tidur di pagi hari. Bahasa tubuh penuh cinta membuat pernikahan Anda sukses.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement