REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang terkenal dengan pagelaran festival budaya yang unik dan menarik wisatawan tiap tahunnya. Salah satu festival tersebut adalah festival Tanabata atau dikenal dengan festival bintang.
Pada festival ini wisatawan akan menemukan toko-toko, stasiun, jalan-jalan, dan stasiun yang sudah dihias. Festival Tanabata sering diadakan pada tanggal ke tujuh di bulan Juli setiap tahunnya.
Wisatawan bisa menemukan batang bambu dengan banyak cabang yang disebut sasa tergantung dengan dekorasi origami berwarna-warni yang berisikan tulisan orang-orang yang pengharapan mereka. Tulisan itu diharapkan dapat terwujud berkat kekuatan pertemuan Altair dan vega.
Festival ini berasal dari tradisi Cina yaitu Qixi Festival. Dalam legenda Cina, pecinta Orihime dan Hikoboshi yang diwakili oleh bintang-bintang Vega dan Altair, dipisahkan oleh Bima Sakti dan hanya diperbolehkan untuk bertemu setahun sekali, pada hari ketujuh di bulan ketujuh kalender lunar, dilansir dari Rocketnews24, Jumat (14/8).
Saat ini festival tersebut sering kali diperingati pada hari ketujuh, bulan ketujuh dalam kalender Gregorian. Meski perayaannya berbeda tanggal, tradisi menggantungkan keinginan pada batang bambu tidak berubah hingga sekarang.