Rabu 12 Aug 2015 09:00 WIB

Dukungan dari Tempat Kerja Jadi Faktor Kesuksesan Ibu Menyusui

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Kesuksesan ibu menyusui bayinya ditentukan oleh banyak faktor, antara lain dukungan lingkungan sekitarnya termasuk tempat kerja.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kesuksesan ibu menyusui bayinya ditentukan oleh banyak faktor, antara lain dukungan lingkungan sekitarnya termasuk tempat kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, Menyusui adalah sesuatu yang alami, kodrati. Namun di tengah dunia yang semakin modern dan kompetitif, muncul semakin banyak tantangan yang harus dihadapi oleh ibu menyusui. 

Terlebih bagi ibu yang juga harus bekerja di luar rumah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Kesuksesan ibu menyusui bayinya ditentukan oleh banyak faktor, antara lain dukungan lingkungan sekitarnya termasuk tempat kerja.

Wakil Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Pusat, Nia Umar, menjelaskan pada saat aktivitas mencari nafkah, perempuan bisa bekerja pada lingkungan informal ataupun sektor formal. “Dimanapun ia bekerja,  pemilik tempat kerja harus bertindak pada tiga area waktu, ruang atau jarak dan dukungan, untuk menciptakan tempat kerja yang ramah bagi ibu menyusui,” ujarnya.

Waktu mencakup cuti bersalin selama tiga bulan dengan dibayar penuh bagi semua perempuan di semua sektor, satu atau lebih kesempatan istirahat untuk menyusui dengan dibayar penuh, atau pengurangan jam kerja setiap hari untuk menyusui bayinya, dan jam kerja yang fleksibel untuk menyusui atau memerah ASI seperti jadwal kerja paruh waktu, pembagian pekerjaan dan lainnya.

Dalam hal ruang atau jarak, dapat disediakan tempat perawatan bayi dekat dengan tempat kerja sehingga ibu dapat bersama dengan bayinya. Fasilitas atau ruang pribadi atau ruang tertutup untuk memerah dan menyimpan ASI perlu disediakan di tempat kerja. Juga tersedianya lingkungan kerja yang bersih.

Perempuan juga memerlukan dukungan sepenuhnya dari anggota keluarga, masyarakat, pemberi kerja, rekan kerja, dan atasan, dalam bentuk perilaku positif terhadap menyusui dan pengertian terhadap situasi pekerjaan. Perempuan harus diinformasikan dengan baik mengenai hak-haknya terkait maternitas.

“Langkah tindakan pada area-area ini telah terbukti sangat penting untuk keberhasilan menyusui,” kata Nia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement