Jumat 07 Aug 2015 06:19 WIB

Tiga Hal Penting Sebelum Meninggalkan Anak Dinas Luar Kota

Rep: MGROL 41/ Red: Indira Rezkisari
Saat keluar kota karena pekerjaan, ibu bisa mengakrabkan diri dengan anak lewat teknologi misalnya FaceTime.
Foto: wtop
Saat keluar kota karena pekerjaan, ibu bisa mengakrabkan diri dengan anak lewat teknologi misalnya FaceTime.

REPUBLIKA.CO.ID, Tidak ada wanita karier yang juga menyandang status ibu dan istri yang tidak dihinggapi rasa bersalah. Butuh bekerja untuk anak, tapi juga butuh berada di sisi anak untuk menemaninya melewati masa tumbuh kembangnya.

Rasa bersalah akan bertambah besar ketika wanita karier harus meninggalkan anaknya karena faktor pekerjaan di luar kota. Jangan khawatir, ibu bekerja masih bisa meninggalkan anak atau bayinya karena pekerjaan. Dilansir dari Popsugar, Jumat (7/8).

Persiapan ASI

Biasanya Anda diberitahukan beberapa waktu sebelumnya untuk perjalanan kerja. Sehingga karena menyusui, Anda bisa menyimpan pasokan ASI untuk persiapan ketika meninggalkan bayi. Anda harus benar-benar memperkirakan berapa banyak botol susu yang dibutuhkan si kecil, sehingga saat memompanya Anda sudah mendapat gambaran seberapa banyak kebutuhan. Jangan sampai si kecil kekurangan kebutuhan alaminya tersebut.

Bayi Anda akan menerima perbedaan perlakuan

Pengasuh anak Anda sebaiknya mengirim laporan sesering mungkin. Misalnya sang buah hati mengalami iritasi ruam popok dan lainnya harus segera diatasi segera. Sementara suami Anda mungkin kurang sigap untuk mengatasi masalah anak. Tentu saja Anda khawatir dan pastikan anak Anda dikelilingi oleh orang-orang yang tahu benar cara memperlakukan bayi dengan baik dan benar serta kasih sayang.

FaceTime terkadang tak semudah dibayangkan

Saat Anda ditempatkan di luar negeri, perbedaan waktu mungkin tentu saja sangat menjadi masalah. Ini mengakibatkan Anda harus benar-benar memastikan waktu yang pas dengan waktu dimana keluarga Anda tinggal. Sebab pasti Anda ingin melihat dan berinteraksi dengan anak dan menyocokkan jam yang bersamaan saat ia sedang terbangun.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement