REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu masalah paling rumit dihadapi keluarga saat ini adalah membina hubungan sehat antara orang tua, khususnya ibu dan anak tiri. Dua budaya keluarga berbeda secara tradisi, namun harus hidup berdampingan sebagai satu keluarga baru. Berikut adalah cara membina hubungan keluarga tiri yang sehat, dilansir dari Family Life, Selasa (4/8).
Prioritaskan pasangan Anda
Orang tua tiri sering tertekan karena suami atau istrinya memiliki anak dari perkawinan sebelumnya. Mereka sering hampir tak memiliki masa bulan madu untuk membagun fondasi kuat pernikahan. Pernikahan dan pasangan Anda adalah hubungan yang harus diprioritasan. Jika Anda mencintai pasangan Anda dengan tulus, maka Anda juga akan mencintai anaknya dengan tulus.
Dekati anak tiri secara bertahap
Jangan berharap untuk membina hubungan dekat dengan anak tiri Anda dalam waktu singkat. Hubungan ini butuh waktu hingga bertahun-tahun, bahkan tak jarang keharmonisan itu baru terjadi setelah anak tiri memasuki usia menikah. Jika Anda tak bisa menjadi ibu atau ayah baru untuk mereka, jadilah sahabat terbaik untuk mereka.
Biarkan orang tua kandung mendisiplinkan anak
Sebagai orang tua tiri, Anda jangan begitu mudahnya mengambil alih peran orang tua kandung mereka. Misalnya, Anda menerapkan disiplin ketat dan hukuman bagi anak tiri Anda. Ini biasanya hanya memicu konflik saja. Biarkan setidaknya orang tua kandung tetap memegang perannya mendisiplinkan anak mereka sebab itu merupakan tanggung jawab meski keduanya sudah bercerai.
Memahami bahwa cinta butuh pengorbanan
Anak-anak pastinya merasakan sakit ketika kedua orang tua mereka bercerai. Mereka juga bergulat dengan emosi ketika melihat salah satunya menikah dengan orang lain.
Sebagai orang tua tiri, Anda harus memaklumi emosi anak tersebut. Jangan tiba-tiba memaksa anak tiri menyesuaikan diri dengan Anda. Justru, Anda yang harus belajar menyesuaikan diri dengan mereka. Cinta sejati terkadang memang butuh pengorbanan.