Rabu 08 Jul 2015 11:01 WIB

Studi Terkini: Ortu Perokok Sebabkan Anak Obesitas

Rep: MGROL 41/ Red: Indira Rezkisari
Kawasan bebas rokok, Makassar, Kamis (4/10).
Foto: Antara
Kawasan bebas rokok, Makassar, Kamis (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak orang perlu dimotivasi agar dapat meninggalkan kebiasaan buruknya yaitu merokok.

Para peneliti telah menemukan bahwa merokok di sekitar anak kecil sama efeknya dengan merokok saat hamil. Sebuah penelitian dari University of Montreal dan CHU Sainte Justine Research Centre terkait asap rokok tidak hanya masalah paru-paru akan tetapi juga untuk berat badan anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang telah terpapar asap rokok dari usia 2 sampai 10 memiliki ukuran pinggang lebih besar dari teman seusia mereka dengan orang tua yang bebas rokok.

Seperti yang dilansir dalam situs Inhabitots, epidemi obesitas memiliki banyak faktor. Namun para peneliti telah menemukan bahwa perokok pasif sekarang merupakan salah satu pemicu untuk penyakit ini.

Studi ini menemukan bahwa pada 10 tahun, anak-anak yang telah ada hidup dengan orang yang merokok rentan terhadap obesitas. Dalam temuan mereka, pinggang anak-anak yang terkena asap rokok lebih lebar. Anak-anak diuji dan dicek kadar indeks massa tubuh, hasilnya mereka mendapat skor 0,48 dan 0,81 poin lebih tinggi daripada anak-anak yang orang tuanya tidak merokok. Hal sama terjadi dengan anak-anak yang orang tuanya merokok saat mereka dalam rahim.

 

Para peneliti menghubungkan paparan asap rokok pada usia dini mengakibatkan ketidakseimbangan endokrin, yang dapat menyebabkan obesitas. Serta memiliki efek pada fungsi perkembangan saraf selama masa-masa awal penting dalam tubuh kembangnya.

Diperkirakan 40 persen dari anak-anak di seluruh dunia hidup dengan status perokok pasif di rumah. Mereka harus hidup dengan pengenalan paru-paru mereka pada asap rokok yang tentu saja tidak baik bagi kesehatannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement